Menhut dan Pertamina NRE Dorong Program Aren Nasional untuk Pengembangan Bioetanol

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melaksanakan kunjungan kerja ke perkebunan aren milik masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (10/5/2025).

Bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Kementerian Kehutanan tengah menjajaki dan melakukan kajian untuk pengembangan bioetanol berbahan dasar aren di Indonesia.

Aren dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber bahan baku bioetanol. Lokasi kebun yang dikunjungi berdekatan dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dikelola anak usaha Pertamina NRE, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).

Dalam sambutannya, Raja Juli menegaskan pentingnya kolaborasi pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam pengembangan energi berkelanjutan. “Kami ingin memastikan energi bersih tak hanya hadir di kota besar, juga tumbuh dari desa-desa seperti di Garut ini.’’

Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, turut hadir bersama jajaran direksi dalam kunjungan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pengembangan energi bersih dan berkelanjutan.

“Kami melihat ini sebagai peluang strategis untuk mengintegrasikan sumber daya lokal dengan teknologi energi terbarukan,” ujar John Anis.

Kedekatan lokasi perkebunan aren dengan sumber panas bumi ini menjadi nilai tambah karena panas bumi memiliki potensi sumber energi dalam proses pengolahan bioetanol.

Rencana ini disambut baik masyarakat sekitar yang berharap dapat memperoleh manfaat ekonomi dari nilai tambah aren yang mereka tanam. Inisiatif ini bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan berbasis kearifan lokal.

Proyek ini pun sejalan dengan misi Pertamina NRE dalam memperluas portofolio energi bersih di Indonesia.

Selain meninjau kebun aren, Menhut Raja Juli mengunjungi PGE Area Kamojang dan melihat langsung fasilitas pengelolaan energi panas bumi yang telah lama beroperasi sebagai pionir panas bumi di Indonesia.

Fasilitas ini memperkuat rencana pembangunan pabrik bioetanol yang akan memanfaatkan energi geothermal sebagai sumber energi utamanya. Menutup kunjungannya, Menhut mengapresiasi sinergi yang telah dibangun antara sektor energi dan lingkungan.

“Inilah wajah Indonesia masa depan, di mana alam, masyarakat dan energi bersih berjalan beriringan,” ujarnya. Ia berharap, program seperti ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mendukung Indonesia menuju transisi energi yang adil dan inklusif.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mendorong sinergi dengan pemerintah dan masyarakat terutama dalam pengembangan energi bersih untuk mencapai target net zero emission tahun 2060, atau lebih cepat.

"Pertamina berkomitmen dalam mengembangkan energi bersih, sehingga mampu berkontribusi lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan," katanya dalam keterangan resmi yang dilansir Kamis (15/5/2025).

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Read Entire Article
Politics | | | |