Syakira Ramadhania
Eduaksi | 2025-06-22 12:26:44
Antargenerasi adalah hubungan yang saling membutuhkan. Generasi muda haus akan makna hidup yang lebih dalam, sementara generasi tua rindu merasa berguna dan dihargai. Sayangnya, jarak sosial dan emosional sering membuat keduanya berjalan sendiri-sendiri.
Dari panti jompo inilah, saya pertama kali menyadari bahwa cinta kasih antargenerasi adalah jembatan penting yang mulai retak dalam masyarakat modern. Di sana saya mendengar banyak cerita-cerita yang membekas dari para lansia.
Hubungan dari antargenerasi bukan hanya penting secara sosial, tetapi juga emosional dan spiritual. Ketika anak muda hadir di tengah lansia, sebenarnya terjadi pertukaran energi: yang muda memberikan semangat, dan yang tua memberi kebijaksanaan dalam hidup.
Di tengah gaya hidup serba digital dan cepat, banyak dari kita lupa melihat ke belakang. Kita lupa bahwa apa yang kita nikmati hari ini dibangun oleh mereka yang kini duduk di kursi roda dengan napas yang mulai pelan.
Saya percaya bahwa cinta tidak mengenal usia. Namun, sering kali, cinta kasih antargenerasi meredup karena kesibukan, jarak, atau bahkan abai. Pengabdian di panti jompo menjadi ruang kecil untuk menyalakan kembali cinta yang hening tapi dalam, sederhana namun menyentuh.
Kegiatan pengabdian ini membuka kesadaran bahwa kolaborasi antargenerasi bukan hanya tugas sosial, melainkan kebutuhan psikososial masyarakat yang sehat. Kegiatan sederhana seperti menyanyi bersama dan mendengarkan cerita mereka di masa muda, bisa menjadi bentuk cinta yang tak ternilai bagi mereka.
Gambar: Karya Sendiri
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.