PBSI Janjikan Perbaikan dan Benahi Fasilitas di Cipayung, Minta BL Bersabar Tunggu Prestasi

7 hours ago 5

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung (kiri) dan Putri Kusuma Wardani (kedua kiri) di Pelatnas PBSI Cipayung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus PBSI saat ini yang dikomandoi Fadil Imran tampak sudah berusaha memperbaiki kesalahan sebelumnya. Pada zaman Fadil, ada tambahan fasilitas-fasilitas di Pelatnas Cipayung.

Perbaikan dalam pemilihan atlet dan perekrutan pelatih yang tidak didominasi oleh klub tertentu juga sudah dilakukan. Ada keterwakilan klub-klub yang lebih baik di Pelatnas untuk pemain dan pelatih. Pelatih-pelatih yang punya prestasi dilepas, tapi penggantinya juga punya nama besar.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky Soebagdja menerima kritikan dari badminton lovers (BL) Indonesia. Menurut dia, pengurus PBSI saat ini bersabar dari tekanan publik dan berusaha tetap konsisten menjalankan program untuk memperbaiki kekurangan yang terlihat selama 2025 ini.

Ia menyadari, tugas berat PBSI saat ini adalah menyiapkan pelapis mumpuni untuk para pemain senior yang mulai termakan usia. Apalagi, PBSI punya target besar emas Olimpiade Los Angeles.

PBSI harus bisa memberikan atlet-atlet mudanya jam terbang yang cukup sambil mempertahankan performa pemain-pemain senior yang masih bisa berprestasi seperti Anthony Ginting atau ganda Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Saat berbincang dengan Republika, Ricky menjelaskan kondisi Pelatnas Cipayung saat ini. Ia menyatakan, sudah ada rencana perbaikan masif.

"Pelatnas Cipayung dibuka sejak 1992, sudah cukup lama. Secara kebutuhan, perlu renovasi. Sejak saya main, masih banyak yang dibutuhkan pelatnas, gym, lantai lapangan yang sudah cukup lama, asrama. PBSI butuh yang lebih baik lagi dari yang ada saat ini," kata dia.

Ia mengatakan, perbaikan secara besar-besaran sebenarnya sudah dijadwalkan pada bulan Agustus tahun ini. Pelatnas Cipayung akan direnovasi total. Ada bantuan dari pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Sayangnya, program ini ternyata masih diundur.

"Belum tahu kapan, semoga tidak lama karena PBSI memang membutuhkan," ujarnya.

Renovasi itu termasuk penambahan lapangan saat ini yang berjumlah 21 lapangan. Kemudian renovasi kamar atlet dan sejumlah bangunan yang juga perlu diperbaiki. Selain itu, ada fasilitas untuk penerapan sport science.

Read Entire Article
Politics | | | |