Pelabuhan Victoria di Seychelles Siap Jadi Teladan Pelabuhan Hijau

6 hours ago 4

Home > Kebijakan Tuesday, 15 Jul 2025, 18:30 WIB

Bagi negara kepulauan kecil seperti Seychelles, pelabuhan inklusif jadi penting.

Unsplash/<a href=Maksym Kaharlytskyi" />Ilustrasi pelabuhan berkelanjutan. Sumber:Unsplash/Maksym Kaharlytskyi

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Otoritas Pelabuhan Seychelles (SPA) dan Research Institutes of Sweden (RISE) menandatangani nota kesepahaman penting pada 6 Mei 2025 untuk mengembangkan pelabuhan berkelanjutan di Port Victoria. Tujuannya adalah menjadikan pelabuhan utama Seychelles ini sebagai model global bagi Small Island Developing States (SIDS) dalam praktik pelabuhan hijau dan tangguh.

Kesepakatan ini disertai investasi sebesar USD 100 juta untuk modernisasi pelabuhan, termasuk integrasi teknologi ramah lingkungan, efisiensi digital, dan penguatan struktur sosial dan ekonomi. Proyek ini diharapkan rampung pada 2030 dan menjadi tolok ukur regional dalam transformasi pelabuhan berkelanjutan, per Maritime Executive.

RISE akan mendampingi SPA menerapkan “Sustainable Port Concept,” kerangka kerja strategis dari 52 pelabuhan di Swedia, mencakup tiga dimensi utama: transportasi, energi, dan digital, ditambah dimensi sosial sebagai pilar keempat. Prosesnya meliputi penilaian awal, penyusunan roadmap, peningkatan teknologi hijau, serta penguatan tata kelola dan SDM.

Baca Juga: Serangan Houthi Kembali Ganggu Jalur Pelayaran Laut Merah

Aspek sosial turut menjadi perhatian, seperti keadilan kerja, keselamatan, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Ini menjadikan Port Victoria tidak hanya ramah lingkungan dan efisien, tetapi juga inklusif.

Seychelles berambisi memperluas inisiatif ini ke kawasan Samudra Hindia melalui kolaborasi dengan asosiasi pelabuhan regional (PMAESA) dan mitra seperti Mauritius. Pendekatan ini dikenal sebagai ecosystem innovation, mengintegrasikan aksi lokal dalam jaringan maritim global yang lebih luas.

Dengan langkah progresif ini, Seychelles memperkuat posisinya sebagai pelopor transformasi pelabuhan di tengah krisis iklim dan ketidaksetaraan pembangunan, sekaligus membuka jalan bagi negara pulau kecil lain untuk mengikuti jejaknya dalam mewujudkan pelabuhan cerdas, hijau, dan berkelanjutan.

Image

Read Entire Article
Politics | | | |