Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan investasi sektor peternakan senilai Rp20 triliun akan diarahkan untuk memperkuat pasokan ayam pedaging dan telur bagi Badan Gizi Nasional (BGN). (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan investasi sektor peternakan senilai Rp20 triliun akan diarahkan untuk memperkuat pasokan ayam pedaging dan telur bagi Badan Gizi Nasional (BGN). Program ini menjadi bagian penting dalam mendukung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Amran menjelaskan, investasi tersebut merupakan hasil rapat finalisasi hilirisasi sektor pertanian yang mencakup pangan, perkebunan, hortikultura, dan peternakan. Rapat digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Jumat (7/11/2025), bersama Kementerian Investasi/BKPM dan Danantara. Seluruh program diarahkan untuk mempercepat transformasi nilai tambah pertanian sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menekankan, penguatan sektor peternakan menjadi prioritas strategis untuk menjamin ketersediaan protein hewani bagi pelaksanaan MBG. Proyek ini akan dijalankan secara terintegrasi di berbagai daerah agar pasokan daging ayam dan telur tetap stabil sepanjang tahun.
“Kita akan bangun di seluruh Indonesia untuk mensuplai BGN. Kita siapkan dari sekarang supaya ke depan tidak terjadi shortage atau kekurangan ayam dan telur,” ujar Amran di Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Ia menambahkan, investasi tersebut merupakan bagian dari total rencana investasi hilirisasi senilai Rp371 triliun. Dari jumlah itu, sebagian besar dialokasikan pada subsektor unggulan seperti kelapa, kakao, mente, kelapa sawit, kelapa dalam, serta peternakan ayam pedaging dan telur. Tahap pra-feasibility study (pra-FS) akan segera diselesaikan dan diserahkan kepada Kementerian Investasi serta Danantara sebagai dasar penetapan proyek.
Amran menuturkan, hilirisasi pertanian akan mendorong peningkatan pendapatan petani sekaligus memperluas lapangan kerja. Pemerintah menargetkan program tersebut dapat menyerap hingga tiga juta tenaga kerja di sektor perkebunan, peternakan, dan industri pengolahan.
“Kami harap dalam tiga sampai empat tahun semua rampung. Kita juga menargetkan swasembada gula putih tahun depan, dan dalam empat tahun swasembada penuh gula nasional,” kata Amran.

3 hours ago
2







































