Pendidikan Fondasi Inovasi, Mahasiswa Sebagai Motor Perubahan

15 hours ago 5

Oleh: Siti Nurlela, Dosen Universitas Nusa Mandiri dan Kepala Nusa Mandiri Startup Center (NSC)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), sebagai momen reflektif untuk meninjau kembali peran pendidikan dalam membentuk arah masa depan negeri.

Sebagai pelaku di dunia pendidikan dan memegang jabatan di sebuah kampus swasta di Jakarta, Universitas Nusa Mandiri (UNM), selaku Kepala Nusa Mandiri Startup Center (NSC), ingin mengajak kita semua, khususnya generasi muda, untuk tidak hanya memaknai pendidikan sebagai proses belajar di ruang kelas, tetapi juga jalan menuju inovasi dan perubahan.

Pertama-tama, saya ucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025. Mari kita jadikan pendidikan sebagai cahaya perubahan dan semangat untuk terus berkarya, khususnya melalui startup dan inovasi digital.

Di tengah arus transformasi teknologi yang begitu cepat, kami percaya melalui pendidikan yang merdeka, inklusif, dan berbasis nilai, kita mampu melahirkan generasi pembelajar yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh dan kreatif.

Startup bukan sekadar tren, melainkan ruang konkret bagi mahasiswa untuk belajar berpikir kritis, menyelesaikan masalah nyata, dan menciptakan solusi berdampak.

NSC hadir sebagai wadah untuk mendorong semangat ini, khususnya dalam memfasilitasi ide-ide brilian mahasiswa UNM yang dikenal Kampus Digital Bisnis, agar tak berhenti di atas kertas tetapi tumbuh menjadi karya nyata yang memberi manfaat bagi masyarakat.

Saya percaya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan dunia usaha, industri, dan teknologi, harus terus diperkuat agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan zaman.

Kampus, sebagai pusat pertumbuhan intelektual, memiliki peran strategis mempertemukan semangat akademik dengan kebutuhan nyata di lapangan. Di sinilah peran inkubator bisnis seperti NSC menjadi jembatan penting dalam melahirkan inovator muda yang berdaya saing global.

Pendidikan hari ini harus mampu menciptakan ruang bagi mahasiswa bereksperimen, gagal, belajar, dan bangkit kembali. Budaya inovasi tak bisa tumbuh dalam ketakutan akan kesalahan, tapi harus dibangun di atas semangat eksplorasi dan keberanian mengambil risiko.

Melalui kegiatan-kegiatan berbasis proyek, program inkubasi, dan pelatihan technopreneur, kami berupaya mewujudkan ekosistem pembelajaran yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Akhirnya, mari kita jadikan Hardiknas bukan sekadar seremoni belaka, melainkan tonggak untuk terus mendorong transformasi pendidikan Indonesia.

Dengan kolaborasi yang kuat dan dukungan semua pihak, saya yakin kita dapat melahirkan generasi yang bukan hanya pencari kerja, tapi pencipta lapangan kerja dan solusi bagi tantangan masa depan.

Read Entire Article
Politics | | | |