loading...
Jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) di Kota Batam, Kepulauan Riau naik tiga kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Foto/Dok. SindoNews
BATAM - Jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) di Kota Batam, Kepulauan Riau naik tiga kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Walau padat, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tampak mengantre dengan tertib sejak pagi di Kantorpos .
Koordinator Lapangan (Korlap) Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Anton Hernomo, mengatakan peningkatan jumlah KPM sangat signifikan dibandingkan tahun lalu. “Untuk Kecamatan Bengkong terjadi pembeludakan penerima bantuan sekitar tiga kali lipat, dari seribu menjadi lebih dari tiga ribu orang,” katanya.
Ia menjelaskan, setiap KPM menerima bantuan Rp900.000 dengan syarat wajib membawa KTP asli. Pengambilan boleh diwakilkan, namun hanya oleh anggota yang berada dalam satu Kartu Keluarga (KK). Baca juga:
Penyaluran BLT Kesra, Pos Indonesia Antarkan ke Lokasi Pengungsian
Menurut Anton, realisasi penyaluran berada di angka 50-60%. Salah satu penyebabnya karena banyak warga Batam yang sedang pulang kampung pascabencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
"Banyak penerima pergi ke luar kota ingin melihat keluarga yang tertimpa musibah, karena itu tidak bisa diwakilkan jika bukan satu KK. Rata-rata kami melayani seribu orang per hari,” ujarnya.
Sementara itu, Korlap Kecamatan Batuaji, Elvi, menyampaikan bahwa wilayahnya memiliki 3.190 KPM dari empat kelurahan. “Realisasi sudah sekitar 70-80%. Kendalanya, banyak penerima belum memahami SOP. Mereka datang tapi bukan satu KK, jadi kami tidak bisa bayarkan,” katanya.
Ia memastikan syarat KTP dan KK asli harus dibawa, dan pengambilan tidak bisa diwakilkan oleh orang yang berbeda KK. “Kalau penerima berada di luar kota, mereka tetap harus datang dalam waktu yang ditentukan. Kalau lewat, dana kembali ke negara,” tegasnya.














































