Perlawanan Belum Padam, Tiga Tentara Israel Kembali Tewas di Gaza

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Media Israel melaporkan kematian tiga tentara dalam insiden militer terpisah di Jalur Gaza pada Jumat. Dua di antaranya di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan dan Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, sementara yang ketiga sedang diselidiki. 

Situs web Israel melaporkan bahwa seorang tentara tewas ketika sebuah kendaraan lapis baja menjadi sasaran rudal anti-tank di Khan Yunis, dan tubuhnya ditemukan lima jam kemudian. Mereka mencatat bahwa sensor militer Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai insiden sulit di Jalur Gaza.

Sebelumnya, sumber mengatakan kepada Aljazirah bahwa insiden militer telah terjadi di utara Khan Yunis, dan helikopter Israel telah mendarat di tempat kejadian dan bentrokan terus berlanjut.

Media Israel melaporkan serangan udara, penerbangan intensif di ketinggian rendah, penembakan artileri berat, penembakan dua rudal oleh helikopter ke dua sasaran di pusat Khan Yunis, dan tembakan keras di menit-menit terakhir.

Sumber mengatakan kepada Aljazirah bahwa bentrokan dengan kekerasan masih berlangsung di daerah tersebut, dan mencatat bahwa pesawat Israel telah mulai membom daerah di mana insiden keamanan terjadi, bertepatan dengan penembakan artileri yang sedang berlangsung di Khan Yunis tengah dan utara.

Dalam apa yang tampaknya merujuk pada operasi Beit Hanoun, tentara pendudukan Israel mengatakan seorang tentara tewas dalam kecelakaan militer di Jalur Gaza utara akibat tabrakan antara dua kendaraan rekayasa.

Situs-situs web Israel melaporkan bahwa sensor militer Israel memberlakukan pemadaman ketat terhadap insiden keamanan serius di Gaza, yang membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk diselesaikan.

Radio Tentara Israel mengungkapkan bahwa 72 tentara telah tewas dalam "insiden operasional" sejak dimulainya operasi darat di Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023, termasuk 31 tentara akibat tembakan teman sendiri.

Radio tersebut menambahkan bahwa 72 tentara tewas dalam insiden operasional dari total 440 tentara yang tewas dalam pertempuran darat. Radio tersebut menjelaskan, insiden operasional tersebut antara lain kecelakaan kerja, tembakan ramah, ledakan amunisi, dan tabrakan internal.

Disebutkan bahwa 31 orang tewas dalam insiden tembak-menembak, 23 orang tewas dalam kecelakaan senjata dan amunisi, 7 orang tewas setelah ditabrak oleh pengangkut personel lapis baja, dan 6 orang tewas dalam insiden penembakan tanpa memberikan rincian.

Mereka mencatat bahwa sejak dimulainya kembali agresi di Gaza pada tanggal 18 Maret, dua tentara Israel telah tewas dalam insiden operasional di Jalur Gaza, dari total 32 orang yang terbunuh selama periode tersebut, mewakili sekitar 6 persen.

Secara total, 882 tentara Israel telah tewas dan 6.032 lainnya luka-luka sejak 7 Oktober 2023, menurut data yang dipublikasikan di situs tentara Israel.

Read Entire Article
Politics | | | |