Para petugas mengisi avtur untuk penerbangan haji perdana oleh maskapai Saudia Airlines dari Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati pada Jumat (2/5/2025) pukul 05.45 WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Pemberangkatan jemaah haji Indonesia 2025/1446 Hijriah dimulai pada 2 Mei 2025 sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam mendukung kelancaran ibadah haji ke Tanah Suci, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menjamin ketersediaan stok serta kelancaran distribusi Avtur di Soekarno-Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kertajati untuk embarkasi dan debarkasi dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati.
Untuk 2025, terdapat 150 penerbangan embarkasi dan debarkasi dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia Airlines dan Saudia Airlines di wilayah Jawa Bagian Barat. Sebanyak 122 penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Penerbangan haji perdana pada Jumat (2/5/2025) lalu menggunakan maskapai Garuda Indonesia pukul 04.30 WIB.
Kemudian ada 28 penerbangan dari Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati Penerbangan haji perdana oleh maskapai Saudia Airlines pada Jumat lalu pukul 05.45 WIB.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, SHAFTHI dan AFT Kertajati memiliki stok avtur yang cukup serta sarana dan fasilitas yang andal untuk memenuhi kebutuhan avtur penerbangan haji 2025.
“Kebutuhan avtur untuk embarkasi dan debarkasi jemaah haji tahun 2025 diperkirakan sebesar 30.362 KL, naik sebesar 1.109 KL atau 3,8 persen bila dibandingkan dengan kebutuhan pemberangkatan Haji tahun 2024 sebesar 29.253 KL. Kebutuhan avtur tahun 2025 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta diperkirakan naik 4,1 persen dibandingkan tahun 2024 menjadi sebesar 24.985 KL sedangkan kebutuhan Avtur tahun 2025 Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati diperkirakan naik 2,6 persen dibandingkan tahun 2024 menjadi 5.377 KL,” ungkap Eko.
“Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berkomitmen penuh untuk memenuhi kebutuhan avtur penerbangan haji tahun 2025 agar ibadah yang akan dilaksanakan oleh seluruh jemaah Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur,” kata Eko.