Prajurit TNI yang Gugur Akibat Ledakan Amunisi di Garut Akan Dikebumikan secara Militer

4 hours ago 2

loading...

Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, prajurit TNI yang gugur akibat ledakan saat pemusnahan amunisi tak layak pakai akan dimakamkan secara militer. Foto/SindoNews

GARUT - Empat anggota TNI yang gugur akibat ledakan amunisi tak layak pakai saat pemusnahan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut akan dikebumikan secara militer.

“Anggota yang meninggal dunia malam ini akan disemayamkan di Puspalad, nanti akan dikebumikan secara militer,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi, Senin (12/5/2025).

Diketahui, empat anggota TNI yang meninggal dalam peristiwa yang terjadi pada pukul 09.30 WIB di antaranya Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Priambodo, dan Pratu Apriyo Hermawan.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Bertambah Jadi 13 Orang

Sementara itu, 9 warga sipil yang meninggal dunia akibat insiden tragis ini. Diketahui, ledakan terjadi saat proses pemusnahan amunisi berlangsung di lokasi yang telah ditentukan oleh pihak terkait. Menurut informasi, warga dilaporkan mendekat pada saat proses pemusnahan kemudian mengambil sisa-sisa amunisi yang belum meledak.

Kristomei pun memastikan sebanyak 13 korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk. “Korban-korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian dan saat ini semua korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan otopsi dan pemulasaran jenazah.”

Baca juga: Kronologis Ledakan Pemusnahan Amunisi yang Tewaskan 13 Orang di Garut

“Kami terus koordinasi dengan aparat terkait dan mengamankan lokasi peledakan dan meng-clearkan tempat tersebut karena kami mengkhawatirkan adanya ledakan-ledakan lainnya dan harus steril,” katanya.

(cip)

Read Entire Article
Politics | | | |