Pekerja memanggul karung berisi beras di gudang Perum Bulog Umbul Tengah, Kota Serang, Banten, Rabu (11/12/2024).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan proyek pembangunan 100 gudang baru telah memasuki tahap penyusunan Peraturan Presiden (Perpres). Proyek tersebut disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan pengadaan beras seiring meluasnya produksi pertanian nasional.
Rizal menjelaskan penambahan gudang menjadi kebutuhan mendesak karena estimasi pengadaan beras Bulog pada 2026 dipastikan melampaui realisasi 2025 yang mencapai 3 juta ton. Kenaikan volume serapan tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperluas cetak sawah dan meningkatkan produksi pangan.
“Progres sekarang sedang masuk dalam penyusunan Perpres-nya. Penyusunan Perpres, persetujuan dari masing-masing kementerian dan lembaga,” kata Rizal saat ditemui di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (22/12/2025).
Ia menerangkan draf regulasi tersebut kini berada dalam proses koordinasi lintas kementerian dan lembaga sebelum ditandatangani Presiden. Tahapan ini mencakup pembahasan serta paraf dari setiap menteri terkait sebagai prasyarat penerbitan Perpres.
Proyek pembangunan gudang baru tersebut merupakan penugasan pemerintah kepada Bulog untuk memperkuat infrastruktur logistik pangan. Rizal menegaskan jumlah gudang yang direncanakan telah ditetapkan sejak awal sebagai mandat kebijakan.
“Perintahnya 100, Pak. 100,” ujar Rizal.
Sambil menunggu rampungnya regulasi dan pembangunan fisik gudang, Bulog tetap mengandalkan gudang filial atau gudang sewa untuk menampung tambahan stok beras. Skema ini disiapkan sebagai langkah transisi agar proses pengadaan tidak terganggu.
“Karena sambil nunggu itu proses jadi, kita kan harus pakai gudang filial dulu,” tutur Rizal.
Bulog memproyeksikan kapasitas gudang filial yang digunakan pada 2026 mencapai sekitar 2 juta ton, menyesuaikan kebutuhan pengadaan yang diperkirakan meningkat. Penyiapan kapasitas tersebut diharapkan menjaga kelancaran serapan gabah petani sekaligus memastikan ketersediaan stok beras nasional tetap terjaga.
Pembangunan gudang baru ini dirancang sejalan dengan agenda penguatan ketahanan pangan dan stabilisasi pasokan beras pemerintah. Bulog menargetkan infrastruktur penyimpanan yang lebih memadai agar distribusi dan manajemen stok berjalan lebih efisien dalam menghadapi lonjakan produksi pada tahun-tahun mendatang.

2 hours ago
3














































