Rahasia di Balik Uang Emas Inggris yang Pernah Diukir Nama Muhammad dan Kalimat Tauhid

1 day ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sejarah Islam dengan Barat Eropa memiliki akar yang sangat tua dan dalam, yang dimulai ketika umat Islam menginjakkan kakinya di benua Eropa, baik di timur maupun di barat.

Di timur melalui konfrontasi dengan Bizantium di abad-abad awal dan di barat ketika mereka berhasil menaklukkan Andalusia dan menembus ke arah utara serta mendekati ibu kota Prancis, Paris, tetapi Pertempuran Balat al-Shuhada menghentikan gelombang ini.

Shakib Arslan membuktikan dalam bukunya "Sejarah Invasi Arab di Prancis, Swiss, Italia dan Kepulauan Mediterania" bahwa kehadiran Muslim di Eropa Barat tidak terbatas pada Spanyol, Portugal, dan Prancis saja, tetapi meluas hingga ke Swiss dan Italia pada abad-abad awal Islam.

Dengan demikian Eropa telah mengenal sejak dini agama ini dan para pendukungnya, dan wajar jika mereka terpengaruh oleh peradaban baru yang melanda dunia.

Hubungan antara Islam dan Barat bukan hanya perang, pedang lawan pedang, atau pengejaran, tetapi juga hubungan politik, ekonomi, komersial, dan diplomatik.

Berkat kebangkitan Islam yang besar di era Umayyah dan Abbasiyah, berkembangnya ilmu dan pengetahuan, serta kemakmuran komersial dan ekonomi, peradaban Islam menjadi model yang dicita-citakan oleh orang-orang di dunia, termasuk orang Barat dan Rusia.

Hal ini ditegaskan oleh sejarawan Will Durant dalam ensiklopedi karyanya, The Story of Civilisation, ketika dia menyatakan: "Selama lima abad, dari tahun 700 hingga 1200, Islam memimpin dunia dalam hal kekuasaan, ketertiban, keteraturan, keagungan, semua karakter dan moralitas, standar hidup yang tinggi, undang-undang yang manusiawi dan penuh kasih sayang, toleransi beragama, sastra, penelitian ilmiah, ilmu pengetahuan, kedokteran, dan filsafat."

Tidak diragukan lagi bahwa kemakmuran moral, agama, dan ilmu pengetahuan ini telah menjadikannya panutan bagi dunia untuk diteladani dan berusaha untuk meniru dan mengikuti jejaknya.

Offa Rex dan zamannya

Pada pertengahan abad kesembilan belas, sebuah dinar emas yang dicetak di Inggris ditemukan pada pertengahan abad kesembilan belas, yang di kedua sisinya bertuliskan kalimat-kalimat tauhid dan kepercayaan kepada Allah SWT dan kenabian Muhammad SAW.

BACA JUGA: Rudal Houthi Bernamakan Pedang Nabi SAW Hantam Israel: Takbir di Yerusalem, Pujian di Medsos 

Meskipun dinar yang ditemukan di Roma telah dicetak berabad-abad sebelumnya, dinar tersebut tidak mencapai ketenaran yang luas sampai laporan yang dibuat oleh ahli numismatik Adrien Le Ngeberer dan dikirim ke British Numismatic Society pad 1841.

Jika kita melihat laporan ini, kita menemukan bahwa dinar ini berasal dari era raja Inggris Offa Rex, yang hidup pada paruh kedua abad kedelapan Masehi, sekitar 1200 tahun yang lalu.

Read Entire Article
Politics | | | |