loading...
Menhut Raja Juli Antoni mengklaim tidak pernah melepas fungsi kawasan hutan sejengkal pun di tiga provinsi yang terdampak banjir bandang Sumatera. Foto/YouTube SindoNews
JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengklaim tidak pernah melepas fungsi kawasan hutan sejengkal pun di tiga provinsi yang terdampak banjir bandang Sumatera, yakni Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh. Hal tersebut disampaikan Raja Juli saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Ia mengklaim selalu menjaga dua pesan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto kepada dirinya, yakni jaga hutan dan berani bertindak benar. “Saya bisa bersaksi, saya secara ketat seperti apa yang diperintahkan oleh Pak Presiden Prabowo Subianto, tidak pernah mengeluarkan atau menurunkan fungsi hutan. Termasuk, di tiga provinsi terdampak (bencana), satu jengkal pun, saya tidak pernah melakukan pelepasan kawasan di tempat tersebut," kata Raja Juli.
Sejauh ini, Raja Juli mengaku, tak pernah menerbitkan pelepasan kawasan selain untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Bima. "Saya ingin tegaskan pada masa saya, pada masa saya setahun ini, saya sudah minta data secara terang benderang kepada teman-teman, selain PSN yang diperintahkan oleh presiden dan ini merupakan cita-cita beliau, Asta Cita beliau," ucap Raja Juli.
Baca juga: Menhut Sebut Bencana Sumatera Terjadi karena Kombinasi Beberapa Faktor Saling Terkait
"Saya tidak pernah menerbitkan pelepasan kawasan, kecuali satu di luar PSN yaitu pelepasan kawasan untuk kepentingan IAIN di Bima," tambahnya.
Sebelumnya, dia mengungkap faktor yang menjadi penyebab bencana banjir bandang di tiga provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Dia mengklaim, bencana itu merupakan dampak dari sejumlah faktor yang memiliki keterkaitan.














































