Refleksi Nilai Perjuangan Kartini Melalui Film

9 hours ago 2

Image Universitas Ahmad Dahlan

Eduaksi | 2025-04-26 12:29:28

Nobar Film Kartini IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Fikrotu Shofiyah)

Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan merefleksikan nilai-nilai perjuangan perempuan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Pendidikan Bahasa Inggris (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara “Nonton Bareng (Nobar) Film Kartini”. Acara tersebut diselenggarakan pada Selasa, 22 April 2025, bertempat di Ruang Teater Laboratorium PBSI. Acara dimulai pukul 15.30 WIB dan terbuka untuk umum, dengan jumlah peserta sekitar 20 orang.

Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk penghargaan terhadap sosok Kartini yang dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. “Film Kartini dipilih karena menyampaikan pesan tentang kesetaraan gender yang sangat relevan dengan nilai-nilai IMM terkait pendidikan,” ujar Immawati Fikrotus Shofiyah selaku Ketua Bidang (Kabid) Immawati IMM PBII. “Dalam film ini ditunjukkan bahwa setiap perempuan, dari latar belakang mana pun, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” sambungnya.

Setelah pemutaran film, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi reflektif yang dipandu oleh Immawati Maysaroh, alumnus Sekolah Adil Gender IMM Cabang Djazman Al-Kindi. Diskusi itu menjadi ruang dialog antarpeserta untuk menyampaikan opini, pengalaman, dan harapan atas perjuangan perempuan di masa kini.

“Dengan pendidikan, seorang perempuan dapat menentukan kualitasnya. Perempuan memiliki hak yang sama seperti laki-laki dalam hal pendidikan dan kesempatan. Seorang perempuan yang berpendidikan akan mempunyai grow mindset dan pengalaman yang lebih. Selain itu, dari sudut pandang masyarakat bahwa perempuan yang berpendidikan sebagai orang yang terdidik,” ujar Maysaroh. Diskusi berjalan dinamis, diwarnai dengan partisipasi aktif dari peserta meskipun beberapa harus meninggalkan ruangan karena agenda lain.

Menurut Fikrotus Shofiyah, salah satu penggagas acara, kegiatan ini merupakan bagian dari agenda kaderisasi non-formal IMM. “Kami ingin kader memahami bahwa perjuangan itu tidak hanya milik laki-laki. Kader IMM harus menjadi pribadi yang reflektif, progresif, dan berani berpikir berbeda,” ungkapnya.

IMM PBII sendiri berkomitmen untuk terus membersamai kader dalam memperkaya pengetahuan dan menumbuhkan semangat berkarya. Melalui agenda seperti “Nobar Film Kartini”, IMM PBII berharap nilai-nilai perjuangan dan keberanian Kartini dapat menginspirasi semua immawati agar terus berkarya dan menyuarakan hak-haknya. “Ilmu adalah harta yang paling bermanfaat saat kita dapat membagikannya kepada orang lain,” tutup Nuraida Maulidia Safira, ketua umum IMM PBII yang turut memberikan refleksi. (Mawar)

uad.ac.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Politics | | | |