Rob Setiap Hari Landa Pesisir Eretan Wetan, Warga : Sudah Puluhan Tahun

8 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Banjir rob yang menerjang pesisir Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, terjadi setiap hari. Kondisi itupun berdampak pada aktivitas masyarakat setempat.

“Banjir rob terjadi setiap hari, sudah puluhan tahun,” ujar seorang warga Desa Eretan Wetan, Supriyanto, kepada Republika, Senin (16/6/2025).

Supriyanto mengatakan, banyak warga yang berulangkali mengunggah video mengenai kondisi banjir rob di Desa Eretan Wetan. Mereka meminta tolong kepada pemerintah maupun wakil rakyat agar segera diberikan solusi. “Tapi pemda dan DPRD tidak juga memberikan respon,” kata Supriyanto.

Menurut Supriyanto, warga yang tergabung dalam Pemuda Peduli Lingkungan Eretan Wetan juga telah mengirimkan surat permohonan audensi terkait persoalan banjir rob kepada instansi terkait. Namun, permohonan tersebut belum mendapat respon.

Warga Desa Eretan Wetan lainnya, Ukasyah mengatakan, banjir rob merendam pemukiman warga selama lima sampai enam jam per harinya. Dampaknya, aktivitas warga sangat terganggu. “Kondisi rob kudah terjadi hampir 20 tahun. Aktivitas warga terganggu karena jalan-jalan yang tergenang air setiap hari,” kata Ukasyah.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak sekolah juga jadi sulit pergi ke sekolah. Mereka harus digendong oleh orang tuanya atau terpaksa berjalan menembus banjir dengan sepatu yang dilepas agar tidak basah.

Setelah sampai di sekolah, kegiatan belajar mengajar anak-anak di sekolah pun terganggu. Pasalnya, sekolah mereka juga terendam hingga masuk ke dalam ruang kelas. “Kesehatan warga juga rentan terganggu karena kondisi lingkungan yang lembab dan basah setiap hari. Warga jadi mudah sakit,” katanya.

Menurut Ukasyah, kondisi akibat banjir rob itu dialami mayoritas warga di Desa Eretan Wetan yang berjumlah sekitar 11 ribu jiwa, dengan jumlah rumah mencapai kurang lebih 3.724 unit. “Saat air datang, sekitar 90 persen rumah warga terendam,” katanya.

Ukasyah berharap, pemerintah segera membangun tanggul di pinggir sungai. Keberadaan tanggul itu diyakini bisa mencegah air masuk ke permukiman warga.

Read Entire Article
Politics | | | |