Rompi Pemberat Enggak Jamin Penambahan Massa Otot

1 hour ago 2

Pria berjalan di treadmill (ilustrasi). Rompi pemberat (weighted vest), yang dulunya eksklusif digunakan dalam latihan militer atau program CrossFit yang ekstrem, sekarang mengalami transformasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rompi pemberat (weighted vest), yang dulunya eksklusif digunakan dalam latihan militer atau program CrossFit yang ekstrem, sekarang mengalami transformasi. Alat ini kini menjadi perlengkapan yang sering terlihat dikenakan oleh para pejalan kaki santai, penggemar pilates, bahkan pengguna treadmill harian, seolah menawarkan cara mudah untuk menambahkan sedikit hambatan pada gerakan sehari-hari.

Pertanyaannya, seberapa jauh manfaat rompi ini melampaui sensasi "terbakar" saat berjalan, dan apakah alat ini benar-benar layak masuk dalam rezim latihan holistik Anda? Terlepas dari kegembiraan konsumen yang begitu kentara, para ahli kebugaran masih diliputi keraguan, dan banyak yang sepakat bahwa internet mungkin beberapa langkah di depan ilmu pengetahuan saat ini.

“Kegembiraan konsumen melampaui apa yang dapat dikonfirmasi oleh penelitian melalui studi yang dirancang dengan baik,” kata ahli fisiologi olahraga yang berbasis di Athena, Georgia, Rachelle Reed, PhD, dikutip dari laman Women's Health pada Jumat (6/12/2025).

Mari kita bedah mitos versus fakta berdasarkan temuan ilmiah terkini mengenai manfaat rompi pemberat terhadap kekuatan, ukuran otot, dan kesehatan tulang. Terkait kekuatan otot, beberapa studi terbatas menunjukkan adanya peningkatan halus dalam kekuatan otot dan keseimbangan. Namun, seperti yang diungkapkan profesor riset di Departemen Ilmu Kesehatan dan Olahraga di Wake Forest University, Kristen Beavers PhD, perubahan ini tidak serta merta menghasilkan peningkatan massa otot yang signifikan atau terlihat.

Reed mengatakan peningkatan awal mungkin terjadi pada seseorang yang baru memulai latihan, karena tubuh merespons beban untuk pertama kalinya. Akan tetapi, jika Anda sudah rutin latihan beban, jangan berharap banyak hanya dengan menambahkan rompi seberat sekitar 2,2 kg pada latihan, karena tubuh sudah beradaptasi dengan beban yang jauh lebih menantang.

Bagi pengguna tingkat menengah hingga mahir, rompi yang lebih berat justru lebih berguna karena dapat membantu membebani gerakan bodyweight seperti squat atau pushup tanpa mengorbankan bentuk (form) latihan, sebab beban berada dekat dengan pusat massa tubuh dan tangan tetap bebas. Kunci untuk memicu perubahan kekuatan adalah memastikan beban rompi membuat repetisi terakhir terasa sulit, namun masih bisa dilakukan dengan form yang baik.

Read Entire Article
Politics | | | |