Runtuhnya Legitimasi Pejabat Publik

4 hours ago 3

Home > Nasional Monday, 01 Sep 2025, 08:44 WIB

Dan ketika legitimasi itu runtuh, sejarah menunjukkan: kekuasaan tak lagi punya pijakan. Hanya kepercayaan rakyatlah yang bisa menopang.

Dok. Sigit IkoDok. Sigit Iko

TOPNEWS62.COM, BOGOR -- Legitimasi seorang pejabat publik tidak dibangun dari kursi yang ia duduki, melainkan dari kepercayaan rakyat yang memberinya mandat. Kursi mungkin saja bisa diwariskan, jabatan bisa diperoleh lewat mekanisme politik, tetapi tanpa rasa percaya dari rakyat, semuanya hanyalah panggung kosong.

Ketika kebijakan lebih berpihak pada kepentingan segelintir, bukan pada denyut kebutuhan rakyat kecil, maka legitimasi itu mulai keropos. Saat ucapan pejabat kehilangan empati, dan lebih terdengar sebagai tantangan atau ancaman, maka jurang antara penguasa dan rakyat makin lebar. Legitimasi yang seharusnya lahir dari keadilan dan pengabdian, justru digantikan oleh rasa curiga dan kemarahan.

Runtuhnya legitimasi pejabat publik bukanlah peristiwa yang datang tiba-tiba. Tetapi seperti retakan kecil pada dinding yang lama-lama melebar, karena diabaikan. Retakan itu muncul dari harga-harga sembako yang kian melambung, dari kebijakan yang menambah beban, dari aparat yang kehilangan nurani, dan dari wakil rakyat yang lupa asal-usulnya. Pada akhirnya, rakyat bukan lagi melihat pejabat sebagai pelindung, melainkan sebagai lawan.

Dan ketika legitimasi itu runtuh, sejarah menunjukkan: kekuasaan tak lagi punya pijakan. Hanya kepercayaan rakyatlah yang bisa menopang, dan sekali ia hilang, segala bentuk kekuasaan tinggal menunggu waktu untuk roboh.

Sigit Iko

Pemerhati Sosial

Image

Read Entire Article
Politics | | | |