Subhan Riyadi
Eduaksi | 2025-07-16 14:54:55

Kudus-SDN 1 Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hanya mendapatkan satu siswa baru di tahun ajaran baru 2025/2026. Meski begitu, proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Satu siswa itu tetap berangkat ke sekolah di hari pertama tahun pelajaran baru ini. Sebagaimana siswa di sekolah lain, satu siswa baru itu memakai seragam sekolah lengkap.
Ia memakai topi bewarna merah, atasan seragam bewarna putih dan celana bewarna merah. Termasuk menggunakan sepatu bewarna hitam. Dirinya juga membawa tas dan buku.
Pada saat jam istirahat, satu siswa tersebut juga ngobrol dan makan jajanan ringan bersama siswa-siswi dari kelas lainnya. Kegiatan di sekolah pada hari ini, Senin, 14 Juli 2025 berjalan normal layaknya sekolah lainnya.
Kepala SDN 1 Wates Arif Wijayanto mengatakan, hanya satu siswa saja yang bersekolah di sekolahannya, yakni Shofi Muhammad. Padahal, daya tampung untuk kelas 1 tersedia 28 siswa.
”Kami hanya mendapatkan satu siswa saja. Tetapi pembelajaran nantinya tetap akan berjalan seperti biasanya,” katanya, Senin (14/7/2025).
Ia menyampaikan, satu siswa tersebut juga memiliki kakak yang bersekolah di SDN 1 Wates. Kakak dari Shofi Muhammad saat ini duduk di kelas V SD.
”Karena ada kakaknya juga yang bersekolah di sini. Kakaknya kelas 5,” sambungnya.
Menurutnya, salah satu faktor yang membuat sekolah tersebut hanya mendapat satu siswa karena di sekitar SDN 1 Wates Kudus terdapat tiga sekolah lain. Yakni SDN 3 Wates dan dua sekolah swasta.
”Kami juga kurang bersosialisasi ke masyarakat,” sambungnya.
Ia berkomitmen siswa tersebut tetap mendapatkan haknya sebagai pelajar. Yakni menerima ilmu dari guru.
”Materi pembelajaran tetap kami sampaikan ke siswa. Meski satu siswa saja kami tetap bersemangat memberikan materi pembelajaran,” imbuhnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.