Shawn Mendes akan Tampil di Konser Amal untuk Palestina dan Sudan

6 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shawn Mendes, Daniel Caesar, Clairo, Ravyn Lenae, Earl Sweatshirt, dan sejumlah musisi ternama lainnya akan tampil dalam konser amal "Artists for Aid" untuk mendukung Palestina dan Sudan. Acara yang menjadi edisi ketiga ini akan digelar pada 10 Januari 2026.

Konser amal ini diinisiasi oleh musisi dan penulis asal Toronto, Mustafa the Poet, dengan Bella Hadid dan Pedro Pascal sebagai pembawa acara. Seluruh hasil penjualan tiket akan disumbangkan kepada Sudanese American Physicians Association serta Palestinian Children's Relief Fund.

Lineup penampil juga mencakup Alex G, Lucy Dacus, Blood Orange, Safia Elhillo, 070 Shake, Faye Webster, Omar Apollo, Jazmine Sullivan, Geese, Snoh Aalegra, Rex Orange County, Noname, Raphael Saadia, Noor Hindi, dan Tamino. Dalam pernyataan di media sosial, Mustafa menyampaikan apresiasi kepada para artis yang berpartisipasi.

"Rasa syukur yang tulus untuk semua artis yang bersedia menyumbangkan waktu dan suara mereka. Perjalanan menuju acara ini tidaklah sederhana," kata dia seperti dilansir laman iHeartRadio, Kamis (4/12/2025).

Konser ini merupakan edisi ketiga "Artists for Aid", setelah dua acara sebelumnya diadakan di New Jersey pada Januari dan di London pada Juli. Gelaran terdahulu menghadirkan musisi seperti 6lack, Charlotte Day Wilson, dan Stormzy, serta beberapa artis yang kembali berpartisipasi tahun ini, termasuk Clairo, Omar Apollo, dan 070 Shake.

Pihak penyelenggara menegaskan bahwa seluruh pendapatan akan dibagi secara merata untuk bantuan kesehatan di Sudan dan dukungan kemanusiaan bagi anak-anak di Palestina. Dilansir laman Images, inisiatif ini menjadi salah satu upaya amal berskala besar pertama yang menyoroti krisis kemanusiaan di Sudan. Negara tersebut dilanda perang saudara sejak April 2023. Rapid Support Forces (RSF), milisi paramiliter yang berkonflik dengan militer Sudan, baru-baru ini merebut kota El-Fasher setelah pengepungan selama 18 bulan.

Saksi mata melaporkan kekerasan berat, termasuk jenazah di jalanan, eksekusi massal, pemerkosaan, penyiksaan, serta kondisi kelaparan. Mahkamah Pidana Internasional menyatakan bahwa kekejaman yang terjadi dapat dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sementara itu, untuk Palestina, sejumlah upaya donasi telah berlangsung sepanjang tahun. Pada Oktober, pembacaan naskah Pride and Prejudice yang dibintangi Ambika Mod dan Daisy Ridley digelar untuk penggalangan dana. Pada September, sebuah konser amal yang didukung Benedict Cumberbatch, Nicola Coughlan, Florence Pugh, Richard Gere, dan lainnya berhasil mengumpulkan 2 juta dolar.

Meskipun Hamas dan Israel menyetujui gencatan senjata pada 9 Oktober yang mengakhiri dua tahun konflik intens, Amnesty International menyatakan bahwa Israel mash melakukan tindakan genosida di Gaza. Organisasi itu menyebut setidaknya 68 ribu warga Palestina tewas dalam serangan yang menghancurkan rumah, sekolah, dan fasilitas kesehatan.

Read Entire Article
Politics | | | |