Soal Prajurit Masuk Kampus, Mabes TNI: Tak Ada Konflik dengan Mahasiswa

2 hours ago 3

loading...

Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan pihaknya tak memiliki masalah sedikit pun dengan mahasiswa. Foto/SindoNews

JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi menegaskan pihaknya tak memiliki masalah sedikit pun dengan mahasiswa. Hal ini dikatakan menjawab fenomena prajurit TNI masuk kampus yang belakangan diperbincangkan.

"Artinya kan TNI di kampus kan masalahnya hanya dibesar-besarkan saja. Sebenarnya tidak ada permasalahan antara TNI dengan teman-teman mahasiswa di kampus. Tidak ada," kata Kristomei, di Lapangan Prima Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025).

Kristomei menegaskan kerja sama pihaknya dengan perguruan tinggi sudah lama terjalin. Seperti contohnya ketika prajurit TNI mengikuti pelatihan di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan sebaliknya pengembangan mahasiswa di sektor militer oleh TNI.

"Dari dulu kerja sama itu selalu ada dan berlangsung sudah lama. Contoh, misalnya prajurit TNI dilatih di IPB dalam rangka bekal untuk kompi pertanian. Kemudian kami TNI juga menggandeng teman-teman dari universitas untuk pengembangan radar, drone, pengembangan senjata," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga kerap mendapatkan undangan untuk membekali mahasiswa dalam rangka pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan. Maka dari itu dirinya merasa aneh, mengapa isu TNI masuk kampus belakang justru dibesar-besarkan yang menyudutkan adanya permasalah prajurit dengan mahasiswa.

"Terus masalahnya di mana? Kemudian, kami juga diminta, ingat ya, kami juga diminta untuk melatih bela negara, wawasan kebangsaan yang meminta siapa? Kampus. TNI tidak ujuk-ujuk masuk ke sana, kenapa tiba-tiba sekarang dinarasikan seolah-olah TNI dan mahasiswa berhadapan, bermusuhan, kenapa," ujarnya.

Kristomei menegaskan pihaknya tak pernah memerintahkan prajurit untuk mengintervensi kegiatan internal universitas. "Kita berpikir logis saja, tak ada perintah untuk represif, dan mengintimidasi, apalagi mencampuri urusan internal kampus," tuturnya.

(cip)

Read Entire Article
Politics | | | |