Traffic Light dan CCTV di Kawasan Dago Rusak Parah, Perbaikan Butuh 3 Pekan

3 hours ago 2

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meninjau sejumlah bangunan yang terbakar dan mengalami kerusakan parah pada Sabtu (30/8/2025)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Traffic light atau lampu lalu lintas dan kamera CCTV di kawasan Jalan Ir. H. Djuanda atau Dago mengalami kerusakan parah akibat diduga dirusak oleh massa aksi pada demo sejak Jumat (29/8/2025) hingga Ahad (31/8/2025). Perbaikan diprediksi membutuhkan tiga pekan sehingga saat ini belum dapat digunakan.

Kerusakan parah terjadi khususnya di simpang Dago-Cikapayang dan Dago-Sulanjana. Sehingga sistem pengaturan lalu lintas di lokasi tersebut saat ini tidak berjalan optimal.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, traffic light dan kamera CCTV yang rusak bukan lagi diperbaiki akan tetapi harus dibangun ulang. Oleh karena itu, butuh waktu tiga pekan untuk membangun ulang. “Semua traffic light dan CCTV di titik itu rusak total dan mati. Bukan sekadar diperbaiki, tapi kita harus bangun kembali dari nol, baik jaringan lampu lalu lintas maupun jaringan CCTV-nya,” ujar Farhan, Ahad (31/8/2025).

Ia meminta masyarakat pengguna jalan untuk bersabar karena prosesnya tidak dapat instan dan kerusakan yang cukup parah. Namun, pihaknya berusaha mempercepat agar lampu lalu lintas segera normal kembali. "Kami pastikan akan dipercepat agar lalu lintas kembali normal secepat mungkin,” kata dia.

Farhan menambahkan, kebebasan menyampaikan pendapat dan berekspresi merupakan hak semua rakyat. Namun, pihaknya menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk tindakan anarkis di Kota Bandung. "Kami juga menyatakan kami semua di sini anti anarkis. Tidak ada tempat bagi anarkisme di Kota Bandung," katanya.

Farhan melanjutkan pihaknya berharap ketegasan dari aparat keamanan dan selalu berkolaborasi. Ia menegaskan tindakan tegas bukan menyangkut penggunakan senjata akan tetapi pihaknya akan melakukan penjagaan di 30 kecamatan, 151 kelurahan dan 1.937 RW di Kota Bandung. "Kita akan jaga bersama-sama lewat kolaborasi bersama-sama," kata dia.

Read Entire Article
Politics | | | |