Ungkap Rumitnya Jaringan Mafia, Interpol Selamatkan 30 Ribu Satwa Liar

7 hours ago 11

REPUBLIKA.CO.ID,CAPETOWN — Kepolisian Internasional (Interpol) menyelamatkan hampir 30 ribu satwa dari perdagangan satwa liar. Penyelamatan tersebut dilakukan dalam operasi yang digelar dari 15 September sampai 15 Oktober. 

Operasi yang dinamakan Operation Thunder ini melibatkan  lembaga penegak hukum kehutanan dari 134 negara. Operasi tersebut menghasilkan 4.600 penyitaan terpisah termasuk puluhan ribu satwa liar dan tanaman dilindungi serta puluhan ribu meter kubik potongan kayu yang ditebang secara ilegal. 

Interpol mengatakan operasi itu menyelamatkan 6.160 burung, 2.040 kura-kura dan penyu, 1.150 reptil, 208 primata dan 10 kucing besar termasuk harimau yang terancam punah. Perdagangan satwa liar dilindungi untuk diambil bagian tubuhnya atau dijadikan hewan peliharaan menimbul risiko kepunahan.

Interpol mengatakan saat ini perdagangan satwa liar dilindungi merupakan kejahatan internasional terorganisir. Interpol juga mencatat karena penyelundupan semakin sulit dilakukan kejahatan perdagangan satwa liar kini bernilai sekitar 20 miliar dolar AS per tahun. 

Dalam Operasi global tersebut, Interpol mengidentifikasi lebih dari 1.000 tersangka yang terlibat dalam perdagangan satwa liar ilegal.

"Operation Thunder sekali lagi mengungkapkan besarnya skala dan kerumitan jaringan kejahatan yang mendorong perdagangan satwa liar dan kehutanan ilegal," kata Sekretaris Jenderal Interpol Valdecy Urquiza dalam pernyataanya, Jumat (12/12/2025). 

Dalam operasi itu Interpol juga menyita 1.900 gading gajah, lebih dari 200 ton satwa laut dan tujuh ton daging dan sisik trenggiling. Trenggiling merupakan mamalia kecil bersisik yang kerap menjadi hewan yang paling banyak diselundupkan. 

Di beberapa kebudayaan, sisik dan daging trenggiling dijadikan obat tradisional karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Interpol mengatakan operasi yang digelar setiap tahun ini menghasilkan penyitaan di berbagai belahan dunia termasuk di Eropa dan kawasan Amerika Utara. 

Interpol mengatakan Kantor Pos Amerika Serikat (AS) berhasil menggagalkan lebih dari 40 pengiriman serangga dan 80 pengiriman kupu-kupu dari Jerman, Slovakia, dan Inggris.  Kantor Pos AS juga mencegat pengiriman lebih dari 1.300 bagian tubuh termasuk tulang dan tengkorak primata.

sumber : AP

Read Entire Article
Politics | | | |