Wakaf Produktif Mendunia, Medikids Wakaf Raih Juara Pertama IsDB Prize

7 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengelolaan wakaf produktif dinilai terbukti mampu menjawab tantangan sosial secara nyata dan berkelanjutan. Di tengah stagnasi pemanfaatan aset wakaf konvensional, pendekatan wakaf produktif hadir sebagai solusi alternatif yang relevan, efektif, dan terukur.

Medikids Wakaf menjadi bukti konkret keberhasilan model ini. Inisiatif berbasis klinik kesehatan tersebut dinobatkan sebagai Pemenang Pertama dalam ajang Islamic Development Bank (IsDB) Prize for Impactful Achievement in Islamic Economics kategori Development Solution Achievements, mengungguli berbagai proyek dari negara-negara anggota IsDB. Penghargaan diserahkan langsung oleh Dr. Zamir Iqbal, Wakil Presiden dan Kepala Pejabat Keuangan IsDB, didampingi Dr. Sami Al-Suwailem, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal IsDB Institute dan Kepala Ekonom IsDB Group, kepada Afdhal Aliasar selaku Project Leader Medikids Wakaf pada pertemuan tahunan IsDB di Algiers, Aljazair, Selasa (20/5/2025).

Konsep yang diusung Medikids Wakaf mengintegrasikan pelayanan klinik gigi dengan pengelolaan wakaf produktif. Dana wakaf digunakan untuk membiayai operasional klinik, sementara laba yang dihasilkan disalurkan untuk program sosial, seperti pendidikan dan kesehatan. Skema ini membuat nilai pokok wakaf tetap terjaga sekaligus berkembang.

"Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa model layanan kesehatan berbasis wakaf yang kami kembangkan mampu menjawab tantangan sosial secara berkelanjutan, dengan menjunjung nilai-nilai Islam yang inklusif dan solutif," ujar Afdhal Aliasar dalam keterangan yang diterima Republika, Rabu (21/5/2025).

Dampaknya tidak kecil. Hingga kini, total beasiswa pendidikan yang disalurkan dari hasil pengelolaan wakaf mencapai Rp 3 miliar untuk 111 mahasiswa dari berbagai daerah. Selain itu, manfaat juga disalurkan dalam bentuk layanan kesehatan gratis, edukasi kesehatan, bantuan untuk anak yatim dan keluarga dhuafa, serta program kemanusiaan lainnya.

Komite seleksi IsDB menilai proyek ini memenuhi lima kriteria utama: berdampak (impactful), berkelanjutan (sustainable), inovatif (innovative), dapat direplikasi (replicable), dan dapat diperluas (scalable). Dalam situs resminya, mereka menyebut Medikids Wakaf mampu memberikan dukungan konkret dalam sektor kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat, serta memiliki kerangka pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

IsDB Prize sendiri merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada inisiatif yang berkontribusi signifikan dalam pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara anggota. Pengakuan terhadap Medikids Wakaf membuka peluang baru bagi model wakaf produktif untuk dikembangkan secara lebih luas di tingkat global.

“Kami berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi dan ekspansi dalam pengembangan wakaf produktif di sektor kesehatan ke depannya,” kata Afdhal.

Read Entire Article
Politics | | | |