Divock Origi saat memperkuat AC Milan (kanan).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AC Milan akhirnya menutup salah satu episode transfer paling mengecewakan dalam sejarah klub. Rossoneri resmi memutus kontrak Divock Origi setelah melalui negosiasi panjang yang berlangsung berbulan-bulan. Kesepakatan pengakhiran kerja sama itu dicapai dengan persetujuan bersama.
Sejumlah media Italia, seperti La Gazzetta dello Sport dan Sky Sport Italia, melaporkan seluruh dokumen pemutusan kontrak telah ditandatangani. Padahal, kontrak Origi sejatinya masih berlaku hingga Juni 2026. Namun, penyerang asal Belgia tersebut sudah lama tidak masuk dalam rencana teknis klub, dikutip dari Football Italia, Senin (22/12/2025).
Origi praktis tersisih dari skuad utama selama lebih dari satu setengah tahun. Penampilan terakhirnya bersama Milan terjadi pada Mei 2023. Sejak saat itu, ia tak lagi tampil dalam pertandingan resmi bersama tim utama.
Didatangkan secara gratis dari Liverpool pada Juli 2022, Origi sempat diharapkan menjadi solusi di lini depan Milan. Namun, ekspektasi tersebut tak pernah terwujud. Dari 27 penampilan bersama Rossoneri, ia hanya mencetak dua gol, masing-masing ke gawang Monza dan Sassuolo.
Musim 2023–2024, Origi dipinjamkan ke Nottingham Forest. Akan tetapi, masa peminjamannya juga tidak berjalan sesuai harapan. Saat kembali ke Milan pada Juli 2024, ia tetap tidak mendapat tempat di tim utama dan bahkan sempat diturunkan ke skuad junior Milan Futuro sebagai upaya klub untuk melepasnya.
Langkah tersebut tak membuahkan hasil. Origi disebut enggan mengakhiri kontraknya lebih awal karena masih menerima bayaran tinggi. La Gazzetta dello Sport menyebutkan, kontrak Origi bernilai sekitar 300 ribu euro atau sekitar Rp 5,9 miliar per bulan atau hampir 4 juta euro atau sekira Rp 79 miliar bersih per musim.
Dalam periode tersebut, Origi bahkan dikabarkan tidak aktif berlatih bersama Milan Futuro. Ia disebut memilih berlatih secara mandiri dengan pelatih pribadi, berpindah antara Roma dan Florence demi menjaga kebugaran.
Dengan berakhirnya kontrak Origi, Milan kini dapat mengalihkan fokus pada perombakan skuad dan efisiensi finansial. Keputusan ini sekaligus menjadi penutup dari transfer yang kerap disebut sebagai salah satu kegagalan termahal Rossoneri dalam satu dekade terakhir.

3 hours ago
5










































