12 hours ago
4
UCare Indonesia
Agama | 2025-05-16 12:32:17
sumber gambar: freepik.com
Apa itu haji mabrur? Dalam Islam, haji mabrur adalah puncak keberhasilan ibadah haji seseorang. Kata “mabrur” berasal dari kata barra-yabarru artinya berbuat baik atau patuh. Artinya, haji mabrur adalah ibadah haji yang diterima oleh Allah karena dikerjakan dengan ikhlas, mengikuti tuntunan syariat, dan meninggalkan pengaruh positif pada perilaku orang yang menjalaninya.
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya, maula Abu Bakar bin ‘Abdur Rahman dari Abu Shalih As-Samman dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Umrah ke ‘umrah berikutnya menjadi penghapus dosa antara keduanya dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga“. [Muttafaq ‘alaih: Shahih al-Bukhari (no. 1650), Shahiih Muslim (no. 2403), Sunan at-Tirmidzi (no. 855), Sunan Ibnu Majah (no. 2879), Sunan an-Nasa-i (no. 2582]
Ciri-Ciri Haji Mabrur
Setelah mengetahui apa itu haji mabrur, penting juga untuk mengenali tanda-tandanya. Beberapa ciri dari haji mabrur antara lain:
- Perilaku lebih baik setelah pulang dari haji, baik kepada Allah maupun sesama.
- Meningkatnya ibadah dan ketaatan, seperti shalat, sedekah, dan menjauhi maksiat.
- Tidak mencari pujian atau riya atas hajinya.
- Tumbuhnya rasa empati dan kepedulian sosial.
Haji bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan jiwa untuk berubah menjadi pribadi yang lebih mulia.
Amalan agar Haji Diterima dan Mabrur
Untuk meraih haji mabrur, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
Niat yang lurus, semata karena Allah.
Menggunakan harta yang halal untuk biaya haji.
Mengikuti manasik sesuai sunnah Nabi.
Menjaga akhlak saat berhaji, tidak bertengkar, berkata kotor, atau berbuat maksiat (QS. Al-Baqarah: 197).
Memperbaiki diri sepulang dari haji, bukan kembali ke kehidupan lama yang jauh dari nilai-nilai Islam.
Jadikan Haji sebagai Titik Balik Kehidupan
Setiap Muslim tentu berharap bisa menunaikan haji dan meraihnya dengan mabrur. Karena itu, penting untuk tidak hanya mempersiapkan biaya dan fisik, tapi juga hati dan niat.
Semoga kita semua diberi kesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci dan meraih haji yang mabrur. Aamiin.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
