BPBD: Banjir di Cirebon Berangsur Surut

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon kini berangsur surut. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Hadi Eko, mengatakan berdasarkan pembaruan data hingga pukul 10.50 WIB, kondisi genangan air di sebagian besar wilayah sudah menurun signifikan.

“Secara umum banjir sudah berangsur surut di mayoritas lokasi terdampak,” katanya, Senin (15/12/2025).

Hasil asesmen tersebut, kata dia, menunjukkan hanya ada beberapa lokasi di Kabupaten Cirebon yang saat ini masih terendam banjir. Salah satunya Desa Wanakaya dengan ketinggian air sekitar 20-40 cm.

Selain itu, BPBD juga mencatat banjir di Desa Panguragan dan Panguragan Wetan, Cirebon, terpantau masih merendam kawasan permukiman warga. “Tim Pusdalops BPBD bersama pihak terkait, saat ini masih melakukan asesmen (terkait banjir),” katanya.

Ia menjelaskan banjir di Kabupaten Cirebon dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama, sejak Sabtu (13/12/2025) malam hingga Ahad (14/12/2025) dini hari.

Hujan dengan durasi panjang tersebut, kata dia, menyebabkan meluapnya sejumlah daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Termasuk Sungai Winong, Sungai Pulasaren, dan Sungai Siuntuk.

Eko menyampaikan akibat luapan sungai tersebut, air masuk ke kawasan permukiman warga, terutama di wilayah hilir aliran sungai seperti Kecamatan Gunungjati, Plumbon, dan Panguragan. “Data terbaru BPBD mencatat banjir terjadi di 26 desa dan kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Cirebon,” tuturnya.

Ia menyebutkan jumlah warga terdampak banjir tercatat sebanyak 9.731 jiwa dari 3.864 kepala keluarga (KK), dengan 45 jiwa di antaranya sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Selain itu, pihaknya juga mencatat sebanyak 2.816 unit rumah di Kabupaten Cirebon sempat terendam banjir. “Sejumlah fasilitas pendidikan, tempat ibadah, serta tempat usaha warga juga terdampak, meskipun sebagian besar sudah kembali berfungsi seiring surutnya air,” katanya.

Ia menyampaikan dalam penanganan darurat, BPBD beserta tim gabungan telah melakukan penyisiran wilayah terdampak serta evakuasi warga yang membutuhkan bantuan. “Kami juga menyalurkan bantuan kebutuhan dasar, seperti selimut dan logistik kepada warga terdampak dan pengungsi,” ucap dia.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |