REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bhinneka Tionghoa Nasionalisme Indonesia (BTNI) menyatakan bakal mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Umum (Ketum) BTNI Dyakso Lokesworo, usai mengukuhkan jabatan pengurus pusat BTNI di Jakarta, Senin (21/4/2025).
"Kita (BTNI) akan berjuang agar bisa memberikan sumbangsih ekonomi, budaya dan sosial kepada bangsa ini. Jadi bisa ikut menyumbang apa namanya untuk keberhasilan negara ini terutama dalam mewujudkan ekonomi bangsa ini supaya masyarakat Indonesia atau seluruh negeri ini menjadi makmur," ujar Dyakso.
Dia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan UMKM di Indonesia agar lebih maju.
"Targetnya itu tadi saya sudah ada kerja sama (dengan beberapa pihak), artinya untuk membentuk ruang bisnis supaya menyerap tenaga kerja, walaupun kecil tapi kita coba untuk ikut membantu peran pemerintah," tukasnya.
Sementara Dewan Penasihat BTNI Boy Rafly Amar, menyampaikan, semangat BTNI untuk ikut berperan membangun nasionalisme dan mengembangkan ekonomi khususnya sektor UMKM merupakan upaya untuk mewujudkan ketahanan ekonomi bangsa.
"Semangat BTNI merupakan kelanjutan untuk memperkokoh nilai-nilai nasionalisme. Disamping itu kita harus memaksimalkan produk-produk lokal agar cinta produk bangsa sendiri sehingga mempunyai kualitas ekspor dan berdaya saing," kata Boy Rafly.
Dalam kesempatan itu Dewan Pembina BTNI Antony Putihrai menambahkan, BTNI mempunyai tekad dan semangat bersama-sama untuk mewujudkan ekonomi bangsa Indonesia yang maju dan berlandaskan kebhinekaan.
"Dimana kita di sini semoga bisa sumbangsih kepada bangsa Indonesia, memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, itu yang pertama, tanpa melihat, memandang suku ras dan etnis,"jelas Antony.
Antony juga mengungkapkan, saat ini banyak sekali ada ketidakpastian dan pesismisme dalam menjalani roda ekonomi di Indonesia. BTNI hadir untuk memberikan optimisme kepada bangsa Indonesia.
"Saya langsung menandatangani MoU untuk UMKM, karena apapun juga judulnya UMKM itu sangat penting di Indonesia, karena yang bisa menggerakkan roda ekonomi itu juga UMKM, maka kami akan mempercepat yang namanya kerjasama ataupun bagi hasilnya. Jadi kita di sini mengharapkan para pengusaha ikut membangun nasionalisme Indonesia lebih tinggi lagi. Dengan kekuatan ekonomi, kita perkokoh silaturahmi kebangsaan dengan ekonomi," tandas Antony.