Courtois Berharap Kontroversi atas Dirinya di Timnas Belgia Berakhir

1 month ago 14

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thibaut Courtois menyampaikan harapannya agar kontroversinya di timnas Belgia terkait keputusannya pada masa lalu berakhir. Ini dsampaikannya pada Selasa (18/3/2025) setelah ia kembali ke skuad Red Devils usai hampir dua tahun memboikot timnas Belgia.

Courtois, 32 tahun, tidak bermain untuk Belgia sejak Juni 2023 ketika ia keluar menjelang kualifikasi Kejuaraan Eropa di Estonia. Namun setelah pergantian pelatih Belgia, ia kembali masuk skuad untuk playoff UEFA Nations League pekan ini melawan Ukraina.

Penjaga gawang Real Madrid yang telah 102 kali memperkuat timnas Belgia mengatakan, keluarnya ia tidak ada hubungannya dengan penolakan jabatan kapten, seperti yang dilaporkan saat itu. Namun, ia mengatakan hubungannya dengan pelatih Domenico Tedesco rusak. Tedesco kini telah digantikan oleh Rudi Garcia.

Courtois mengakui mungkin dapat menangani konfrontasi dengan Tedesco lebih baik dan menyesali kesalahpahaman dengan rekan satu timnya. Namun, ia merasa tidak ada jalan kembali dengan Tedesco setelah hubungan mereka kandas.

Courtois menghadapi rentetan pertanyaan atas masa 'pengasingannya' yang panjang, yang telah memecah pendapat di Belgia, dalam konferensi pers pada Selasa. Ia berbicara dengan nada rendah, tetapi bersikeras akan pendiriannya. "Saya adalah saya," katanya.

Courtois berbicara kepada rekan satu timnya pada Senin setelah bergabung dengan skuad di Belgia.

"Ada banyak kesalahpahaman, setengah kebenaran, jadi saya dapat menjelaskan apa yang terjadi. Rekan satu tim dapat mengajukan pertanyaan mereka," kata Courtois.

Courtois lega

"Saya lega bahwa kami dapat membicarakan semuanya. Semuanya jelas dan sekarang kami melihat ke depan. Saya tahu saya membuat kesalahan. Saat itu, saya belum 100 persen siap secara mental untuk bermain," ujarnya.

Setelah musim yang panjang, Courtois mengatakan, terkadang orang memiliki reaksi impulsif. Saat itu, ia menagkui tidak melakukan hal cerdas dan bukan yang terbaik bagi timnas Belgia dan para pendukungnua.

"Saya masih berpikir asosiasi sepak bola seharusnya bisa menanganinya dengan lebih baik setelahnya, tetapi saya juga mengalami cedera lutut serius. Saya juga belum siap bermain di Kejuaraan Eropa dan ketika hubungan dengan pelatih memburuk, itu juga sulit," ungkapnya.

Ia menyesalkan banyak yang menulis bahwa ia pergi karena tidak mendapatkan ban kapten. Ia menyanggah hal tersebut. Menurutnya, itu kekeliruan informasi terbesar.

"Saya mengerti bahwa saat itu sulit bagi para penggemar. Saya berharap mereka bisa menerima saya lagi. Saya mengerti itu tidak mudah, tetapi saya berharap mereka akan mendukung tim," kata dia.

Rekan setim di Belgia Youri Tielemans, yang juga berbicara dalam konferensi pers, mengatakan bahwa Courtois menjelaskan masalahnya dengan baik.

"Yang terpenting adalah dia menyadari bahwa beberapa hal tidak berjalan baik dengan sekelompok pemain, tetapi dia mengatakan bahwa dia tidak bermaksud seperti itu," kata gelandang tersebut.

sumber : Reuters

Read Entire Article
Politics | | | |