Tentara Israel mengerjakan tank dan APC di area persiapan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Kamis, 15 Mei 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Lima tentara Israel tewas dan 14 lainnya terluka pada Senin di Beit Hanun. Tentara Israel itu tewas disergap Hamas yang berhasil menempatkan alat peledak rakitan (IED) di antara rentetan tembakan angkatan udara dan artileri. Demikian diungkapkan militer Israel pada Selasa (8/7/2025).
Mereka yang terbunuh adalah Sersan Meir Shimon Amar, 20 tahun, dari Yerusalem; Sersan Moshe Nissim Frech, 20 tahun, dari Yerusalem; Sersan Noam Aharon Musgadian, 20 tahun, dari Yerusalem; Sersan Mayor (Purn.) Benyamin Asulin, 28 tahun, dari Haifa; dan Sersan Moshe Shmuel Noll, 21 tahun, dari Beit Shemesh, tewas dalam insiden tersebut.
Israel tampaknya kecolongan dalam insiden mematikan itu. Menurut keterangan militer dilansir Jerusalem Post, sejatinya ada perlindungan udara dan tembakan artileri berat di wilayah yang akan dilalui Batalyon Netzah Yehuda IDF beberapa hari sebelum tentara memasuki Beit Hanun di Gaza utara. Pun menjelang kedatangan mereka beberapa jam sebelumnya.
Namun, kendati ada upaya membuka jalur aman bagi infanteri, Hamas sukses menempatkan IED di area yang nantinya akan dilewati batalion tersebut. Menurut laporan, Hamas dengan cerdik menempatkan bom itu di antara rentetan amunisi sebelumnya yang ditembakkan ke area tersebut dan sebelum rentetan amunisi terakhir ditembakkan.
IED itu lolos dari penyisiran meskipun buldoser lapis baja D9 dan kendaraan lainnya telah menyisir hampir seluruh Beit Hanun dan Gaza utara beberapa kali sejauh ini.
"Dengan memasang IED dalam 24 jam terakhir sebelum tentara masuk, Hamas dapat menghindari deteksi dini atau penghancuran IED oleh kendaraan pembersih bahan peledak ini," tulis laporan Jerusalem Post.
Ketika ditanya mengapa penjaga perbatasan tentara tidak menemukan anggota Hamas yang memasang IED pada siang atau malam sebelumnya? IDF menjawab bahwa titik tersebut berjarak sekitar 1,5 kilometer dari perbatasan dan diselimuti oleh bangunan yang masih berdiri.