REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI TENGAH - Tim Danone Indonesia bersama Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu meninjau sejumlah wilayah yang terdampak banjir dan longsor. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi lapangan dan mengidentifikasi kebutuhan yang paling mendesak bagi warga.
Salah satu lokasi yang ditinjau adalah Desa Tukka, yang mengalami gangguan akses dan kerusakan layanan dasar. Dari hasil peninjauan, banyak keluarga masih mengandalkan bantuan darurat untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi.
Sejumlah warga mengaku tinggal di tempat pengungsian sementara sambil menunggu relokasi ke hunian yang disiapkan pemerintah. Sebagian anak di titik pengungsian juga memerlukan layanan kesehatan karena kondisi lingkungan yang tidak stabil dan berharap segera kembali bersekolah.
Akses komunikasi dan transportasi di wilayah Sibolga–Tapanuli Tengah kini berangsur membaik, meskipun beberapa ruas jalan masih mengalami kerusakan. Sejumlah titik jalan yang sebelumnya amblas atau tertutup material longsor, terutama di Kecamatan Tukka, Badiri dan Pandan mulai dapat dilewati secara terbatas setelah dilakukan pembersihan awal.
Pemerintah daerah menyampaikan bahwa wilayah tersebut sempat terisolasi pada hari -hari pertama kejadian, sehingga penyaluran bantuan harus menyesuaikan kondisi akses yang secara bertahap kembali terbuka.
Sebagai bagian dari respons awal, Danone Indonesia menyalurkan tiga truk berisi ribuan karton AQUA 1500 ml. Bantuan diserahkan secara langsung kepada Bupati Tapanuli Tengah sebelum didistribusikan ke titik-titik pengungsian yang dikoordinasikan pemerintah daerah.
Dukungan ini merupakan bagian dari rangkaian bantuan untuk wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera. Sebelumnya, Danone Indonesia melakukan kunjungan dan memberikan bantuan secara langsung ke Tanjung Pura bersama MDMC. Danone Indonesia kini juga memfokuskan perhatian pada Tapanuli Tengah dan tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan di masa -masa yang penuh tantangan ini.
Danone Indonesia telah hadir di Sumatera selama puluhan tahun melalui dua pabrik, 22 depo, dan berbagai titik kontak dengan pelanggan serta komunitas. Selain menyalurkan bantuan, tim Danone Indonesia juga berdialog dengan warga untuk memahami situasi secara lebih mendalam.
Beberapa ibu rumah tangga menceritakan bagaimana mereka harus mengatur persediaan air bersih yang terbatas. Warga lain menunjukkan kerusakan rumah mereka akibat longsor dan banjir bandang. Temuan ini menjadi dasar penyusunan kebutuhan jangka pendek dan menengah.
CEO Danone Indonesia, Laurent Boissier mengatakan kehadiran perusahaan di wilayah terdampak bertujuan memastikan bantuan sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Dia merasa tersentuh melihat secara langsung bagaimana longsor dan banjir mengubah kehidupan masyarakat.
"Saat berbicara dengan keluarga yang terdampak, saya merasakan betapa beratnya kehilangan yang mereka alami. Namun, saya juga menyaksikan ketangguhan yang luar biasa. Kekuatan dan semangat mereka, bahkan senyum yang tetap muncul di tengah kesulitan, sangat menggerakkan kami," kata Boissier.
Hal itu, kata Boissier, mendorong Danone untuk bergerak lebih cepat membantu pemulihan layanan dasar, terutama akses air bersih, serta memperkuat kesiapsiagaan bencana bersama pemerintah daerah dan pihak terkait.
"Kami akan meninjau bantuan yang telah diberikan dan menyesuai kan langkah berikutnya agar dapat memberi dampak maksimal bagi masyarakat di Tapanuli Tengah dan wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa. Kami berencana untuk juga bisa hadir dan memberikan bantuan untuk saudara kita di Aceh," kata Boissier.
Danone Indonesia juga terus memantau kondisi di wilayah lain di Sumatera. Perusahaan telah menyalurkan air minum dalam kemasan, produk nutrisi anak, dan bantuan finansial untuk mendukung pemulihan awal.
Danone Indonesia juga akan berfokus pada menjalin kemitraan dengan pihak berwenang terkait untuk memulihkan fasilitas layanan kesehatan yang terdampak dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. bantuan akan dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan perkembangan di lapangan.
“Dialog langsung dengan warga merupakan bagian penting dari proses asesmen, sehingga perusahaan dapat menyusun dukungan yang lebih tepat kebutuhan," kata Boissier.
Bupati Masinton Pasaribu mengapresiasi dukungan Danone Indonesia. Menurutnya, ddukungan ini membantu percepatan pemenuhan kebutuhan dasar warga pada tahap awal pemulihan.

3 hours ago
4












































