2 hours ago
4
Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin menyampaikan pidato dalam acara Milad ke-70 Universitas Muhammadiyah Jakarta di Kampus Cirendeu UMJ, Tangerang Selatan, pada 15 Desember 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) diimbau untuk melangkah ke tingkat Universitas Kelas Dunia atau World Class University. Hal itu disampaikan Prof M Din Syamsuddin saat memberikan sambutan di acara peringatan Milad ke-70 UMJ pada hari ini.
Mewakili Badan Pembina Harian (BPH) UMJ, Din menegaskan, kampus ini memiliki modal yang memadai, baik dari sisi infrastruktur fisik maupun nonfisik. Setelah meraih Akreditasi Unggul Nasional pada 2024, UMJ seyogianya makin percaya diri untuk naik level hingga menjadi Universitas Kelas Dunia.
"Dalam satu atau dua dasawarsa terakhir, UMJ semakin maju berkembang. Bahkan, terakhir ini UMJ memanen banyak guru besar dalam berbagai disiplin ilmu," ujar Din Syamsuddin di hadapan hadirin perayaan Milad ke-70 UMJ di kampus UMJ Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten, pada Senin (15/12/2025).
Mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini mengingatkan, UMJ berdiri sejak 1955. Artinya, inilah perguruan tinggi pertama yang dimiliki Muhammadiyah.
Sebagai "orang tua" bagi banyak perguruan tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah (PTMA), UMJ sudah selayaknya percaya diri naik ke level world class univeristy. Apalagi, banyak PTMA lainnya yang kini sudah meraih peringkat global.
"Karena itu, pimpinan UMJ kiranya perlu segera membentuk Tim Penyiapan Universitas Kelas Dunia, agar tidak tertinggal dari perguruan tinggi yang lahir kemudian," kata guru besar Politik Islam Global UIN Syarif Hidayatullah ini.
UMJ juga dinilai perlu mendirikan Pusat Kajian Islam dan Peradaban. Langkah ini dinilai sejalan dengan internasionalisasi Muhammadiyah serta upaya menampilkan Islam sebagai agama peradaban masa depan.
"Milad ke-70 UMJ semoga dapat dijadikan tonggak untuk melangkah maju. May life begins at seventy," pungkas Din.
Perayaan Milad ke-70 UMJ dihadiri sejumlah tokoh nasional. Di antaranya adalah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang juga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Prof Abdul Mu'ti. Kemudian, Ketua BPH UMJ Prof. Dr. Armai Arif mewakili Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, serta Rektor UMJ Prof. Dr. Makmun Murod Al-Barbasi.
