Pemilik pesawat Susi Air, Susi Pudjiastuti bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan sejumlah pejabat terkait lainnya berfoto bersama saat acara Inagurasi penerbangan perdana Susi Aiir di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7/2025). Bandara Husein kembali melayani penerbangan komersial setelah sempat vakum, dengan rute Bandung-Yogyakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyentil Wali Kota Bandung Muhammad Farhan terkait kondisi Kota Bandung yang didominasi oleh kemacetan, dan sampah. Bahkan Dedi Mulyadi spesifik menyoroti Jalan Cihampelas yang cenderung sempit untuk kendaraan dan bau asem.
Pernyataan tersebut terungkap saat ketiganya bertemu di Apron Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung untuk meresmikan pembukaan rute penerbangan baru Maskapai Susi Air Bandung-Yogyakarta, Rabu (2/7/2025). Saat itu, Farhan berkelakar kepada Gubernur Jabar dapat piknik ke Yogya karena sudah terdapat maskapai Susi Air.
Dedi Mulyadi memperbolehkan Wali Kota Bandung untuk piknik ke Yogyakarta tanpa izinnya. Sebab permintaan izin diajukan apabila hendak ke luar negeri. Namun, Dedi melarang Farhan piknik terlebih dahulu.
Dedi ingin Farhan fokus membenahi Kota Bandung mulai dari masalah sampah, kemacetan hingga Jalan Cihampelas yang bau. "Jangan dulu piknik, Bandungnya rapihkan dulu, Pak wali kota harus berani merapihkan Cihampelas karena kalau ke sana jalannya menyempit dan bau haseum (bau asem,red), betul gak Pak Wali," tanya Dedi ke Farhan.
Sontak Farhan pun mengamini hal tersebut. "Ya kira-kira begitu," ucap dia menjawab pertanyaan Dedi Mulyadi.
Farhan melaporkan kepada Dedi Mulyadi bahwa Jalan Cihampelas termasuk Teras Cihampelas dalam tahap penataan, dan dijaga petugas keamanan serta proses administrasi lainnya. Sontak, Dedi Mulyadi pun menanyakan keberanian Farhan untuk mengatasi Teras Cihampelas.
"Tapi beranikan," tanya Dedi.
"Berani atuh," jawab Farhan.
Tidak hanya itu, Susi Pudjiastuti yang berada di samping keduanya pun mengeluhkan kondisi Kota Bandung yang macet kepada Wali Kota Bandung. Ia meminta agar segera dibenahi Kota Bandung. "Saya agak males ke Bandung karena macet. Kudu dibersihkan heula, macetnya dibuang. Saya nyuruhnya ke beliau (Dedi) karena dulu saya gak kenal sama Bapak (Farhan)," kata Susi kepada Farhan.
Gubernur Dedi Mulyadi mengaku komplain yang disampaikan Susi Pudjiastuti langsung diberitahukan kepada Wali Kota Bandung. Sebab ia tidak ingin mengambil kewenangan Wali Kota Bandung.