Dokter Ungkap Cara Ameba Masuk dan Menginfeksi Otak Saat Berenang

1 hour ago 3

Seseorang sedang berenang (ilustrasi). Di balik aktivitas renang, ada ancaman kesehatan yang mungkin tidak disadari, yaitu ameba pemakan otak atau Naegleria fowleri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang menyukai kegiatan berenang, baik di kolam renang maupun di danau, terutama di daerah beriklim tropis. Namun, di balik kesenangan ini, ada ancaman kesehatan yang mungkin tidak disadari, yaitu ameba pemakan otak atau Naegleria fowleri.

Ameba ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan infeksi yang sangat berbahaya. Dokter spesialis neurologi dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, dr Sholihul Muhibbi, SpN, menjelaskan bahwa ameba ini bisa menginfeksi manusia saat mereka berenang di kolam atau danau air tawar di daerah yang beriklim tropis dan hangat. Ameba Naegleria fowleri biasanya hidup di perairan yang hangat, seperti danau, sungai, kolam renang yang tidak terawat, mata air panas, dan bahkan tanah.

Dia menyebut spesies ameba tersebut bisa masuk ke otak melalui sel saraf penghidu atau penciuman di bagian atap rongga hidung. Tubuh manusia sebenarnya memiliki sistem pertahanan tubuh tambahan yang kuat untuk melindungi otak, yang disebut Blood-brain Barrier (BBB) atau sawar darah-otak.

Sistem yang ada dalam sistem saraf pusat sebagian besar vertebrata tersebut memisahkan darah dari cairan ekstraseluler otak. Sistem ini berperan penting dalam mengatur transportasi zat-zat penting untuk fungsi otak sekaligus melindunginya dari zat asing dalam darah yang dapat merusak otak, termasuk bakteri dan kuman yang masuk ke pembuluh darah.

Namun demikian, dokter Sholihul mengatakan, spesies ameba Naegleria fowleri bisa masuk ke otak melalui saraf penciuman dan menyebabkan kerusakan jaringan otak yang dapat berujung kematian. "Kemampuan ini yang menjadikan spesies N. fowleri berbahaya," kata dia pada Selasa (23/9/2025).

Paparan ameba berbahaya tersebut berpeluang terjadi di wilayah Indonesia yang beriklim tropis dan hangat. Oleh karena itu, dokter Sholihul mengatakan, demi keamanan lebih baik menggunakan bahan seperti klorin untuk membersihkan air kolam sebelum berenang.

Dia juga menganjurkan pengolahan air tawar dari alam untuk memastikan air yang diminum bebas dari kontaminasi kuman berbahaya. "Pada umumnya air mentah langsung dari alam yang sudah diberikan perlakuan sehingga bisa dikonsumsi seperti dimasak dengan dididihkan, difiltrasi dengan sinar UV atau dengan bahan kimia cenderung aman dan tidak mengandung bakteri yang berbahaya," ujarnya.

Read Entire Article
Politics | | | |