7 hours ago
7
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joao Pedro menandai penampilan perdananya ebagai starter bersama Chelsea dengan cara yang spektakuler pada Rabu (9/7/2025) dini hari WIB. Dia mencetak dua gol untuk membawa tim Liga Primer Inggris tersebut ke final Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan 2-0 atas klub masa kecilnya Fluminense di Stadion MetLife, East Rutherford, New Jersey, AS.
Pemain depan Brasil berusia 23 tahun itu direkrut dari Brighton & Hove Albion seharga 60 juta pound atau sekira Rp1,33 triliun pekan lalu. Ia melepaskan tendangan melengkung yang luar biasa pada menit ke-18 sebelum memastikan kemenangan dengan penyelesaian yang brilian menyusul serangan balik pada awal babak kedua.
Chelsea akan menghadapi Real Madrid atau Paris St Germain, yang akan bertemu di semifinal kedua pada Kamis (10/7/2025) dini hari WIB pada final Senin dini hari WIB.
"Sejujurnya, saya senang dengan semuanya. Ini pencapaian yang luar biasa," kata pelatih Chelsea Enzo Maresca kepada DAZN.
Ia menilai Chelsea menjalani musim yang fantastis. Bisa finis di posisi empat besar Liga Primer, memenangi gelar Liga Konferensi, sekarang ke final Piala Dunia Antarklub dinilainya pencapaian yang memuaskan.
"Kami sangat, sangat, sangat senang. Kami tahu dengan Joao Pedro bahwa kami punya pemain yang mampu melakukan apa yang baru saja dilakukannya," kata Maresca.
Semifinal berlangsung dalam kondisi brutal di New Jersey, dengan kick off sore hari di tengah terik panas yang memicu peringatan dari Badan Cuaca Nasional. Suhu melonjak melewati 35 derajat Celsius dengan kelembapan lebih dari 54 persen.
Chelsea memulai pertandingan dengan mengendalikan permainan melawan tim Fluminense yang menerapkan pendekatan konservatif. Mereka memasang lima pemain yang dalam, mengundang lawan untuk menguasai bola dan mencoba melakukan serangan balik.
Tim Inggris itu berjuang keras untuk menembus pertahanan Fluminense tetapi mereka memecah kebuntuan pada menit ke-18 berkat tembakan Joao Pedro dari tepi kotak penalti ke pojok atas gawang.
Pemain Brasil itu menolak merayakan golnya, sebagai bentuk penghormatan kepada Fluminense, tempat ia menimba ilmu di akademi sebelum melakoni debut profesionalnya saat berusia 17 tahun. Perjalanannya membawanya ke Watford pada 2019 dan Brighton pada 2023 sebelum bergabung dengan Chelsea.
Fluminense, yang mengejutkan runner-up Liga Champions Inter Milan di babak 16 besar dan Al-Hilal di perempat final, nyaris menyamakan kedudukan. Hercules menerobos masuk ke kotak penalti tanpa pengawalan menyusul umpan satu-dua yang apik dengan German Cano. Namun, Marc Cucurella berhasil menghalau bola di garis gawang dan mempertahankan keunggulan Chelsea.
Tim Brasil itu mengira mereka telah mendapatkan harapan hidup saat wasit Francois Letexier menghadiahkan penalti atas handball Trevoh Chalobah, tetapi VAR membatalkan keputusan tersebut.
sumber : Reuters
