Ekspor Melonjak Drastis, Bea Cukai Jayapura Pastikan Layanan Tetap Prima

1 month ago 14
Portal Berita News Sekarang Jitu Terbaru

Bea Cukai Jayapura mencatat total nilai ekspor pada Januari 2025 mencapai Rp 3,49 miliar, melesat jauh dibandingkan Januari 2024 yang hanya Rp 914 juta. Tren positif terus berlanjut.

Foto: bea cukai

Ekspor dari Jayapura masih dilakukan melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Aktivitas ekspor dari Jayapura ke Papua Nugini mengalami lonjakan luar biasa dalam dua bulan pertama tahun ini. Bea Cukai Jayapura mencatat total nilai ekspor pada Januari 2025 mencapai Rp 3,49 miliar, melesat jauh dibandingkan Januari 2024 yang hanya Rp 914 juta.

Tren positif ini berlanjut di Februari 2025 dengan nilai ekspor menyentuh Rp 6,15 miliar, meningkat 735 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 736 juta. Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok mengungkapkan lonjakan ini didorong oleh semakin banyaknya pelaku usaha Papua yang memanfaatkan peluang ekspor berkat edukasi dan pendampingan intensif dari Bea Cukai.

Meski volume ekspor meningkat pesat, ia memastikan layanan kepabeanan tetap berjalan optimal demi kelancaran arus perdagangan. “Jumlahnya meningkat signifikan dibanding tahun lalu. Namun, kami terus mengedukasi warga bahwa peluang ekspor sangat terbuka. Ekspor bisa dilakukan oleh siapa saja, sepanjang ada kemauan untuk belajar,” ujar Adeltus.

Menurutnya, seluruh ekspor dari Jayapura masih dilakukan melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dengan tujuan Papua Nugini. Mayoritas barang yang diekspor berupa kebutuhan rumah tangga. Ia berharap ke depannya agar para eksportir dapat lebih aktif membangun komunikasi dengan jejaring mereka di Papua Nugini.

Aldetus mengungkapkan bahwa pelayanan dan pengawasan Bea Cukai Jayapura di perbatasan Indonesia – Papua Nugini tetap berjalan normal dan optimal selama bulan Ramadan. Ia menegaskan bahwa tidak ada perubahan signifikan, kecuali penyesuaian jam operasional.

“Tidak ada yang spesial terkait pengawasan dan pelayanan, hanya saja jam kerja ada penyesuaian. Pelayanan dan pengawasan tetap berjalan Senin-Jumat, sementara layanan pada Sabtu-Minggu diberikan ketika kondisi darurat saja," ujarnya.

Selain itu, Bea Cukai Jayapura juga memperketat pengawasan terhadap peredaran narkotika, terutama ganja yang kerap masuk dari Papua Nugini. Terkait pengetatan pengawasan narkotika, hal tersebut sudah menjadi fokus pengawasan Bea Cukai sepanjang waktu.

Read Entire Article
Politics | | | |