Empat Tim Mahasiswa UNM Melaju ke Seleksi Nasional P2MW 2025, Siap Cetak Inovasi Bisnis Berdampak

5 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menegaskan komitmen mencetak wirausahawan muda yang inovatif dan solutif.

Hal ini dibuktikan dengan lolosnya empat kelompok mahasiswa UNM dalam program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Keempat tim ini berhasil melewati seleksi internal yang ketat dan kini melaju ke tahap seleksi nasional untuk memperebutkan hibah pengembangan bisnis. Masing-masing kelompok mengusung ide usaha yang unik dan berdampak nyata, baik dari aspek sosial, lingkungan, maupun ekonomi digital.

Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC), Maruloh menyampaikan apresiasi tinggi atas prestasi ini.

“Empat kelompok ini cerminan potensi besar yang dimiliki mahasiswa UNM. Kami dari NEC akan terus mendukung penuh baik dari sisi teknis proposal, pelatihan bisnis, hingga simulasi presentasi menuju tahap nasional,” ujarnya dikutip Senin (23/6/2025).

Salah satu tim unggulan adalah Dhiarise Nutrifeed yang diketuai Muhammad Raflie Prasetyo, mahasiswa Program Studi Bisnis Digital. Mereka menawarkan pakan ternak inovatif berbasis bahan lokal dan ramah lingkungan.

“Kami ingin produk ini tak sekadar bisnis, tapi juga menjadi solusi nyata bagi peternak dan ketahanan pangan Indonesia,” jelas Raflie.

Tim kedua, Seroja Project, digawangi Ahmad Wildan Asy’ari dari Prodi Informatika. Mereka mengembangkan scarf ecoprint yang memadukan keindahan alam dan budaya lokal. “Produk kami lahir dari kecintaan terhadap budaya dan keinginan untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, dari ranah kosmetik alami, hadir HYRARU, brand serum bulu mata yang dipimpin Cikal Pustiprayata Rusmawati dari Program Studi Bisnis Digital.

“Kami percaya produk alami yang sehat sangat diminati dan HYRARU ingin hadir sebagai pilihan yang aman dan efektif bagi konsumen muda,” tutur Cikal.

Tak kalah inovatinya adalah OOGIV, sebuah platform asisten AI yang dikembangkan Ridho Ari Saputro dari Program Studi Informatika. “OOGIV kami rancang sebagai alat bantu guru agar lebih efisien dan kreatif dalam menyiapkan materi ajar. Harapannya, ini bisa berkontribusi langsung pada dunia pendidikan,” ujar Ridho.

Keikutsertaan dalam P2MW 2025 menjadi bukti UNM tak hanya mempersiapkan mahasiswa siap kerja, tetapi juga menciptakan lapangan kerja. Dengan dukungan penuh NEC, kampus ini konsisten membangun ekosistem wirausaha berbasis inovasi dan digitalisasi.

Dengan semangat kolaborasi dan pembinaan berkelanjutan, empat tim tersebut kini bersaing di tingkat nasional, membawa nama UNM menuju panggung inovasi bisnis mahasiswa Indonesia.

Read Entire Article
Politics | | | |