Farah Puteri Apresiasi TNI dalam Pasokan Logistik ke Titik Tersulit Bencana Sumatera

1 hour ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, memberikan apresiasi tinggi terhadap respons Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam penanganan bencana alam yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurutnya, langkah TNI dalam memobilisasi personel dan alutsista merupakan bukti nyata kehadiran negara di tengah kesulitan rakyat.

Dalam siaran pers disebutkan, berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Penerangan TNI, Farah menyoroti skala kekuatan yang dikerahkan untuk misi kemanusiaan ini sangat komprehensif. Sebanyak 30.864 personel TNI dari tiga matra (Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara) telah diterjunkan langsung ke lokasi terdampak.

Selain personel, TNI juga mengerahkan berbagai arsenal strategis untuk mempercepat distribusi bantuan dan evakuasi. Dukungan alutsista ini meliputi 18 pesawat udara yang terdiri dari Airbus A400M, Lockheed C-130 Hercules, Cassa NC212i, dan Cessna Caravan, serta 36 unit helikopter dari berbagai jenis untuk menjangkau area sulit. Tidak ketinggalan, kekuatan matra laut juga diterjunkan dengan 16 kapal laut, yang terdiri dari 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI AL dan 2 kapal Landing Craft Utility (LCU) dari ADRI TNI AD.

"Kami sangat mengapresiasi langkah TNI yang hadir terdepan di tengah masyarakat terdampak. Kehadiran mereka merupakan wujud nyata kepedulian negara, khususnya bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah," ujar Farah.

Legislator dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menekankan peran sentral TNI dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan secara masif dan terstruktur. Ia mencatat bahwa hingga saat ini, total keseluruhan bantuan logistik yang telah disalurkan TNI mencapai 1.559 ton.

"Kapabilitas TNI dalam menembus medan sulit untuk menyalurkan ribuan ton bantuan menunjukkan keandalan operasi mereka. Tentunya, kapabilitas ini  memberikan manfaat langsung yang sangat vital bagi kelangsungan hidup warga yang terdampak bencana," tegasnya.

Lebih lanjut, Farah juga turut menyoroti kegigihan prajurit TNI di lapangan yang berupaya menembus wilayah terisolasi. Ia mengapresiasi aksi heroik 40 personel dari Yonif 122/TS dan Yonif 125/Simbisa yang menembus jalur longsor dengan berjalan kaki selama kurang lebih tiga jam untuk mencapai Dusun Lapan Lombu, Kelurahan Nauli, Tapanuli Tengah. Para prajurit ini menyusuri jalan setapak membawa logistik dan obat-obatan melewati sedikitnya 20 titik longsor.

"Dedikasi para prajurit yang rela menembus jalur longsor dengan berjalan kaki demi menyalurkan bantuan kepada warga merupakan bukti nyata pengabdian tanpa batas. Ini adalah sisi humanis TNI yang patut kita banggakan," tambahnya.

Menutup pernyataannya, Farah mendorong pemerintah untuk terus mengawal proses pemulihan infrastruktur secara berkelanjutan hingga akses kembali normal. Hal ini krusial agar jalur distribusi logistik melalui darat dapat segera pulih sepenuhnya.

"Kami berharap upaya pemulihan pascabencana yang sedang dilakukan oleh pemerintah dapat berjalan lancar dan terkoordinasi dengan baik. Tujuannya tentu satu, agar roda kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang terdampak dapat segera bangkit dan kembali normal seperti sedia kala," kata Farah.

Read Entire Article
Politics | | | |