SKOR.id - Film F1: The Movie melesat ke posisi puncak box office pada akhir pekan pembukaannya, menghasilkan lebih dari $140 juta (sekitar Rp2,3 triliun) secara global.
Dari jumlah tersebut, $55,6 juta (sekitar Rp918 miliar) berasal dari Amerika Serikat, dengan $25 juta (sekitar Rp413 miliar) di antaranya diraih hanya pada hari pertama penayangan, Jumat (27/6/2025), menurut data dari The Numbers.
Film ini dibintangi oleh Brad Pitt dan diproduseri secara eksekutif oleh juara dunia F1 tujuh kali, Lewis Hamilton. Proses syuting dilakukan langsung di sirkuit Formula 1 sepanjang musim 2024.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Dalam film tersebut, Brad Pitt memerankan tokoh bernama Sonny Hayes yang merupakan pembalap F1 yang keluar dari masa pensiunnya untuk membantu tim APXGP yang sedang kesulitan, sekaligus membimbing pembalap muda berbakat.
Menurut Forbes, F1: The Movie melampaui Napoleon ($78,8 juta pada 2023) sebagai film produksi Apple Studios dengan pendapatan pembukaan akhir pekan terbesar sepanjang sejarah.
Namun demikian, dengan biaya produksi yang dilaporkan mencapai lebih dari $350 juta (sekitar Rp5,7 triliun), film ini masih membutuhkan performa yang kuat di box office dalam beberapa pekan ke depan untuk bisa meraih keuntungan.
Peran Lewis Hamilton dan Tim Mercedes
Sementara itu, sutradara F1: The Movie, Joseph Kosinski, mengungkapkan dalam podcast F1 Explains bagaimana mobil balap dalam film tersebut dirancang, serta bagaimana pengaruh dari Prinsipal Tim Mercedes, Toto Wolff, dan pembalap Lewis Hamilton — yang juga bertindak sebagai produser film — memainkan peran penting dalam prosesnya.
"Lewis berkata pada saya bahwa mereka belum pernah melihat film yang benar-benar menangkap kecepatan dan sensasi berada di dalam mobil balap seperti ini," ujar Kosinski kepada pembawa acara podcast, Christian Hewgill, sepert dikutip laman resmi F1.
"Toto mengatakan, 'Jangan mulai dari mobil film lalu mencoba membuatnya cepat.' Dia bilang, kamu harus mulai dari mobil balap sungguhan dan kemudian memodifikasinya sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Untuk mendapatkan mobil yang bisa dimodifikasi agar terlihat seperti mobil Formula 1, Kosinski melihat ke kategori balap junior.
"Kami membeli enam sasis Dallara dari mobil Formula 2," katanya.
"Kami membawa mobil-mobil itu ke tim Mercedes F1 dan bekerja sama dengan para insinyur dan desainer mereka."
“Kami memperpanjang jarak sumbu roda sejauh 400 milimeter dan membuat bodi khusus yang meniru bentuk mobil F1 sesuai regulasi baru, namun tetap tampak sedikit berbeda dari mobil lain di grid — seperti yang seharusnya. Jika APXGP punya mobil di lintasan, tentu saja tidak bisa sama seperti yang lain,” jelasnya.
Untuk merekam adegan balap penuh adrenalin dalam F1: The Movie, Brad Pitt dan Damson Idris mengendarai mobil APXGP di berbagai sirkuit Formula 1 di dunia, termasuk di Silverstone, Sirkuit Strip Las Vegas, dan Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi. Mobil ini dilengkapi dengan kamera khusus untuk menangkap aksi dari dekat.
“Kami merancang mobil ini agar memiliki 16 titik pemasangan kamera untuk sistem pengambilan gambar kami,” ujar Kosinski.
“Kami menemukan ruang di bawah radiator untuk menyimpan baterai, penerima sinyal, pemancar, dan alat perekam kami."
"Ini adalah mesin yang dirancang khusus untuk pembuatan film Formula 1 — sepenuhnya kustom, namun tetap merupakan mobil balap sungguhan di jantungnya,” pungkasnya.
Sumber: skor.id