2 hours ago
3
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi berbasis teknologi.
Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNM menyelenggarakan Diskusi Kurikulum di Ruang Belajar Mandiri Kampus UNM Margonda, dengan melibatkan para Ketua Program Studi jenjang S1, S2, dan S3 di lingkungan FTI.
Kegiatan ini menghadirkan Prof Nidal Nasser, Professor of Software Engineering dari Alfaisal University, Riyadh, Arab Saudi, sebagai narasumber utama. Ia pakar internasional di bidang pengembangan perangkat lunak, smart systems, machine learning, dan desain kurikulum berbasis riset serta kebutuhan industri global.
Dalam paparannya, Prof Nidal menekankan urgensi penyusunan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan teknologi mutakhir. Ia menyoroti pentingnya integrasi machine learning, smart connected systems, serta pendekatan multidisiplin dalam pembelajaran.
“Kurikulum harus mampu menjawab tantangan era digital. Integrasi teknologi cerdas dan pendekatan lintas disiplin merupakan kunci untuk mencetak lulusan yang kompetitif secara global,” jelasnya.
Diskusi dipandu Dr Ruhul Amin yang memastikan jalannya sesi berlangsung interaktif dan fokus.
Para kaprodi berdiskusi secara mendalam mengenai penyelarasan kurikulum dengan standar internasional, kebutuhan industri digital, serta peningkatan capaian pembelajaran yang mencerminkan kompetensi masa depan.
Salah satu peserta, Kaprodi Informatika Arfhan Prasetyo menyampaikan, kegiatan ini memberikan perspektif berharga bagi penguatan kurikulum Informatika UNM, dalam rilis yang diterima, pada Senin (15/12/2025).
“Diskusi ini memberi wawasan strategis, terutama dari perspektif internasional yang dibawa Prof Nidal. Masukan ini sangat membantu kami merumuskan kurikulum yang relevan dengan perkembangan teknologi sekaligus memperkuat kompetensi riset mahasiswa.”
Para kaprodi lainnya memberikan masukan terkait integrasi riset ke dalam proses pembelajaran, penyempurnaan struktur kurikulum, serta pembentukan peluang kolaborasi global yang dapat memperkaya pengalaman akademik mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, UNM sebagai Kampus Digital Bisnis menegaskan keseriusannya dalam menghadirkan pendidikan teknologi yang proaktif, inovatif, dan siap menjawab kebutuhan industri masa depan.
Hasil diskusi ini diharapkan menjadi acuan penting dalam pembaruan kurikulum yang progresif dan berstandar global, sehingga lulusan UNM terus memiliki daya saing baik di tingkat nasional maupun internasional.
