loading...
Ditjen Bimas Islam Kemenag menggelar Program Ngabuburead untuk mendorong indeks literasi di kalangan Gen Z. Foto/istimewa
JAKARTA - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama ( Kemenag ) menggelar Program Ngabuburead: Literate to Elevate untuk mendorong indeks literasi di kalangan Gen Z. Kegiatan itu dirancang sebagai wadah interaktif yang menggabungkan literasi dengan diskusi keislaman.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Arsad Hidayat, menjelaskan, Ngabuburead mencakup ruang diskusi yang mendorong partisipasi aktif peserta.
“Tidak hanya membaca, peserta juga diajak berdiskusi dengan narasumber. Dengan metode ini, literasi tidak lagi dipandang sebagai aktivitas pasif, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup anak muda,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Di dalam Program Ngabuburead, kata dia, Kemenag juga memperkenalkan platform Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (Elipski) sebuah aplikasi perpustakaan digital Bimas Islam Kemenag yang menyediakan berbagai literatur keislaman.
Arsad mengungkapkan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung literasi keagamaan bagi generasi muda. “Kemenag menyediakan Elipski, sebuah platform perpustakaan digital yang mudah digunakan untuk mengakses berbagai literatur keislaman,” ungkapnya.
Menurut Arsyad, literasi keagamaan tidak terbatas pada aspek fisik, tetapi juga berkembang melalui teknologi digital agar lebih dekat dengan anak muda. “Melalui Elipski, kami ingin menjangkau lebih banyak anak muda, sehingga mereka dapat mengakses buku dan materi keislaman dengan lebih praktis,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kampanye literasi tersebut, Kemenag menggelar Ngabuburead bertema "Judi Online: Ancaman Serius bagi Keluarga dan Masyarakat” di Perpustakaan Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Pengasuh Pesantren Daarul Rahman Jakarta, Kiai Faiz Syukron Makmun atau Gus Faiz, sebagai narasumber yang membahas dampak buruk judi online terhadap moral dan sosial masyarakat.