Gerakan Wisata Bersih di Danau Toba

5 hours ago 3

TOPNEWS62.COM, Danau Toba – Komitmen untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan ramah lingkungan terus digaungkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Salah satu wujud nyatanya adalah pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih (GWB) yang baru saja digelar di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara.

Aksi gotong royong besar-besaran ini berlangsung pada 4–5 Mei 2025 di dua lokasi strategis, yaitu Amphiteater Waterfront City Pangururan dan Pantai Bebas Parapat. Lebih dari 800 peserta yang terdiri dari masyarakat, komunitas lokal, pelaku pariwisata, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyatakan bahwa Gerakan Wisata Bersih adalah langkah bersama untuk menjawab tantangan kebersihan di kawasan wisata, yang merupakan faktor penting bagi kenyamanan wisatawan dan citra destinasi. “Melalui gerakan ini, kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” ujar Ni Luh dalam sambutannya di Danau Toba, Senin (5/5/2025).

Selain kegiatan bersih-bersih, agenda GWB juga mencakup edukasi tentang lingkungan hidup, pengelolaan sampah berbasis komunitas, serta penyediaan fasilitas pendukung kebersihan. Kemenparekraf menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan program prioritas nasional untuk mendongkrak kualitas destinasi wisata, terutama dalam hal kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Tak hanya itu, gerakan ini juga menjadi upaya untuk meningkatkan skor Indonesia dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI), di mana Indonesia telah naik ke peringkat 22 dunia. Namun, pada aspek kesehatan dan kebersihan, Indonesia masih tertinggal dari negara-negara Asia lainnya—sebuah tantangan yang harus diatasi melalui aksi nyata seperti GWB.

Danau Toba, sebagai destinasi super prioritas dan bagian dari UNESCO Global Geopark, menjadi contoh bagaimana pariwisata dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. Kebersihan kawasan tidak hanya menunjang kenyamanan pengunjung, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Dukungan terhadap gerakan ini datang dari berbagai pihak. Pemerintah Kabupaten Samosir dan PT Astra International Tbk memberikan kontribusi nyata di Pangururan, sementara Pemerintah Kabupaten Simalungun, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar turut mendukung kegiatan di Parapat. BI bahkan mendorong penguatan sistem pengelolaan sampah melalui kerja sama dengan bank sampah setempat.

“Ini adalah investasi jangka panjang. Semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan harus menjadi bagian dari karakter kita,” ujar Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution. Ia menambahkan bahwa pembangunan pariwisata tidak semata soal infrastruktur, tetapi juga berangkat dari hal sederhana seperti kebersihan.

Sementara itu, Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, bangga karena Samosir masuk dalam daftar 25 destinasi terbaik di Asia versi Travel+Leisure Asia. Ia berharap semangat kebersihan dan pelestarian lingkungan yang ditanamkan melalui GWB dapat membawa Kabupaten Samosir ke tingkat yang lebih tinggi di mata dunia.

Momentum GWB ini juga dimanfaatkan untuk meluncurkan program unggulan daerah Visit Samosir 2025–2026, serta aplikasi “Samosir Tourism” yang dapat diunduh melalui perangkat Android. Aplikasi ini memberikan informasi lengkap mengenai destinasi wisata, akomodasi, kuliner, dan fasilitas pendukung lainnya di Samosir.

Advisor to Astra, Riza Deliansyah, menyatakan bahwa dukungan Astra pada pariwisata Danau Toba difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui desa wisata. “Kami melihat potensi besar di Desa Wisata Hariara Pohan dan Huta Tinggi. Karena destinasi wisata butuh ekosistem pendukung yang kuat,” ungkap Riza.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dan tokoh penting, antara lain Bupati Tapanuli Utara, Ketua DPRD Samosir, Wakil Bupati Simalungun, serta Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar. Dari jajaran Kemenparekraf, mendampingi Wamenpar Ni Luh Puspa, hadir Deputi Destinasi dan Infrastruktur, Staf Ahli Transformasi Digital, serta Direktur Utama BPODT dan Direktur Poltekpar Medan.

Gerakan Wisata Bersih di Danau Toba bukan sekadar aksi sesaat, melainkan langkah awal menuju masa depan pariwisata Indonesia yang lebih bersih, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Read Entire Article
Politics | | | |