Home > Nasional Monday, 23 Jun 2025, 14:03 WIB
Berdasarkan laporan BNPB yang dirilis Minggu (22/6) malam, tanah longsor yang membawa pohon tumbang menghantam rumah korban dan mengancam bangunan milik 32 KK lainnya di sekitar lokasi.

TOPNEWS62.COM, JAKARTA — Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sejak Sabtu (21/6) memicu tanah longsor di kawasan permukiman warga di Kelurahan Negeri Passo dan Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku. Akibat bencana ini, satu orang meninggal dunia dan tiga kepala keluarga (KK) terdampak.
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dirilis Minggu (22/6) malam, material tanah longsor yang membawa pohon tumbang menghantam rumah korban dan mengancam bangunan milik 32 KK lainnya di sekitar lokasi.
Merespons peristiwa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon segera bergerak dengan melakukan evakuasi warga terdampak serta menyalurkan bantuan logistik dan peralatan darurat, termasuk terpal, sekop, gerobak, dan karung.
Hingga Minggu (22/6), BPBD Kota Ambon berhasil membersihkan material longsoran dan pohon tumbang dari area permukiman, sehingga aktivitas warga dapat kembali normal. BPBD juga telah mendirikan pos komando guna memberikan informasi dan memantau potensi bencana hidrometeorologi basah lainnya.
Selain Kecamatan Baguala, daerah lain yang juga berpotensi terdampak bencana serupa berada di Kelurahan Batu Meja, Batu Gajah, Waihoka, Karang Panjang, dan Halong (Kecamatan Sirimau), Kelurahan Hatalai (Kecamatan Leitimur Selatan), Kelurahan Negeri Urimessing (Kecamatan Nusaniwe), serta Kelurahan Hunuth/Durian Patah (Kecamatan Teluk Ambon).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., mengimbau seluruh warga agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor maupun bencana lain yang dapat dipicu cuaca ekstrem. Ia juga meminta masyarakat mematuhi arahan dari petugas di daerah rawan guna meminimalkan risiko dan dampak bencana.