REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inovasi kembali dilakukan IBL. Pengelola liga basket tertinggi di Tanah Air ini membuat terobosan untuk ajang IBL All Star 2025 yang akan digelar Ahad (3/5/2025) di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta Utara.
IBL All Stars tahun ini akan mempertemukan tim Indonesia Stars yang bermaterikan pemain lokal, heritage, dan naturalisasi. Mereka akan melawan pemain asing atau Foreign Stars. Masing-masing tim diperkuat 12 pemain yang mendapat suara terbanyak dalam voting.
Tim Indonesia Stars diperkuat Abraham Damar Grahita/Satria Muda (5.531 Votes), Devon Van Ostroom/RANS (5.610), Yudha Saputera/Prawira (5.185), Lester Prosper/Dewa United (4.903), Brandon Jawato/Pelita Jaya (4.127), Pandu Wiguna/Prawira (3.826), Muhammad Arighi/Pelita Jaya (3.707), Vincent Kosasih/Pelita Jaya (3.542), Diftha Pratama (3.010), Avan Seputra/Satria Muda (2.852), Anthony Bean/Pelita Jaya (3.906), Kaleb Ramot Gemilang/Dewa United (2.522) dan pelatih Wahyu Widayat Jati/Hangtuah (2.757).
Sedangkan Tim Foreign Stars diisi oleh Gelvis Solano/Dewa United (5.600), Stephaun Branch/Tangerang Hawks (5.639), KJ McDaniels/Pelita Jaya (5.602), Quintin Dove/Rajawali (5.490), Jaquori McLaughlin/Pelita Jaya (5.220), Jordan Adams (4.826), AJ Bramah/Pacific (4.530), Michael Qualls/Borneo Hills (4.467), KJ Buffin/RANS (4.305), Adonys Henriquez/Hangtuah (4.270), William Artino/Kesatria Bengawan (3.262), Rakeem Christmas (3.030) dan pelatih David Singleton/Prawira (2.877).
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, ajang yang mempertemukan pemain lokal melawan asing yang baru pertama kali digelar di All Star IBL. "Di Indonesia ini yang pertama. Di Filipina pernah ada mempertemukan pemain asing vs lokal. Ajang ini menunjukkan kita ini siapa, unjuk kemampuan dan kapabilitas. Ini ajang unjuk gigi pemain kita."
Kaleb Ramot Gemilang menyambut baik format baru IBL All Star tahun ini. "Format baru, lokal vs asing. Senang banget, kesempatan kita lawan pemain asing terbaik. Kalau di tim sendiri nggak kesampaian, karena di liga asing jaga asing. Disini lah kita bisa menjajal kemampuan. Yang saya ingin jaga Stephaun Branch," kata Kaleb.
Kaleb juga bertekad selain tampil menghibur dengan skill individu, pemain juga akan memperlihatkan permainan yang seru. Tak kalah penting keinginan tak mau kalah begitu saja walaupun yang akan dihadapi adalah pemain asing.
Selain duel Indonesia Stars vs Foreign Stars akan ada pertandingan menarik lainnya sesama pemain lokal yang terbagi dalam Tim Merah dan Tim Putih. Mereka adalah pemain yang tidak masuk tim Indonesia Stars. Mereka perpaduan pemain muda dan senior di IBL.
Arki Dikania Wisnu yang masuk dalam Tim Merah mengungkapkan dengan format baru ini bisa jadi sharing pengetahuan antara pemain senior dan junior. "Format baru ini bagus, gabungan pemain senior dan junior. Jadi kita yang senior bisa sharing pengalaman."
Tim Merah terdiri dari Arki Dikania Wisnu, Frank Johnson, Ebrahim 'Biboy' Lopez, Rizky Ari Daffa, Abraham Wenas, Yesaya Saudale, Agassi Goantara, Galang Gunawan, Kevin Moses, Esha Lapian, Julian Chalias, Daniel Salamena dan pelatih Youbel Sondakh.
Tim Putih diisi Ali Bagir, Fisyaiful Amir, Ponsianus Nyoman Indrawan, Reza Guntara, Daffa Dhoifullah, Aven Pratama, Xavier Ford, Jarron Crump, Hans Abraham, Putu Pande, Daniel Wenas, Widiyanta Putra Teja, dan pelatih Johanis Winar.
Selain dua pertandingan tersebut akan ada pertandingan antara dua tim legenda basket Indonesia. Laga selebriti juga hadir, dengan slam dunk contest dan three point contest.
Peserta Slam dunk contest yakni Quintin Dove, AJ Bramah, Stephaun Branch, Marquis Davison. Sementara peserta three point contes adalah Kaleb Ramot, Diftha Pratama, Abraham Damar Grahita, Miguel Miranda, dan Adonys Henriquez.