Israel Incar F-47 AS karena Arab Saudi Inginkan Jet Tempur Siluman F-35

21 hours ago 7

loading...

Israel mengincar jet tempur F-47 generasi keenam AS karena Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya menginginkan jet tempur siluman F-35. Foto/Kementerian Pertahanan Belanda

TEL AVIV - Israel sedang memantau ketat perkembangan proyek jet tempur F-47 generasi keenam Amerika Serikat (AS). Rezim Zionis bermaksud untuk memilikinya karena negara-negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, semakin berminat untuk mengakuisisi jet tempur siluman F-35 Lightning II.

Israel merasa "Keunggulan Militer Kualitatif (QME)"-nya terancam jika negara-negara lain di Timur Tengah memiliki pesawat tempur buatan Lockheed Martin tersebut.

Mengutip laporan Jerusalem Post, Selasa (29/7/2025), Angkatan Udara dan para pejabat keamanan Zionis Israel sedang memantau secara ketat minat negara-negara di kawasan tersebut, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Turki, untuk mengakuisisi pesawat F-35 dari AS.

Baca Juga: AS Larang Indonesia Beli Jet Tempur Siluman F-35, Ini Alasannya

Laporan tersebut juga mencatat dengan prihatin bahwa Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, dan Maroko semuanya juga telah mengincar F-35.

AS dan Israel memiliki perjanjian jangka panjang yang menyatakan bahwa peralatan militer AS yang dipasok ke Israel harus "unggul dalam kemampuan" dibandingkan dengan yang dijual ke negara-negara tetangga Israel. Ini berarti bahwa penjualan senjata AS di Timur Tengah tidak boleh membahayakan "QME" Israel.

Saat ini, hanya Israel yang mengoperasikan F-35 generasi kelima di kawasan tersebut, yang memastikan dominasi militer penuhnya. Israel awalnya memesan 50 unit F-35 Lightning II dari Lockheed Martin, diikuti dengan pesanan tambahan sebanyak 25 unit pada tahun 2023.

Israel mengoperasikan versi modifikasi F-35, yang disebut F-35I "Adir", yang telah disesuaikan untuk memenuhi persyaratan operasional spesifik Israel.

Sekadar diketahui, Israel adalah negara pertama yang menggunakan pesawat tersebut dalam pertempuran, termasuk perang terbaru melawan Iran pada Juni lalu.

Laporan Jerusalem Post menyatakan bahwa penggabungan sistem radar buatan Israel memberi militer Zionis keunggulan kompetitif dalam program F-35, yang memiliki beberapa sistem radar. Dengan fitur-fitur yang tidak terdapat pada pesawat lain, teknologi ini meningkatkan kemampuan mematikan dan pengumpulan intelijen.

"Jika negara-negara Arab memperoleh F-35, AS dapat membatasi kemampuannya," tulis Jerusalem Post dalam laporannya, merujuk pada perundingan yang sedang berlangsung antara negara-negara Arab dan pejabat AS.

Laporan tersebut muncul beberapa hari setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan optimismenya untuk mendapatkan F-35, beberapa tahun setelah Turki dikeluarkan dari program F-35 karena nekat membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Read Entire Article
Politics | | | |