Istana Hadiyah, Tempat Persinggahan Jamaah Haji dari Levant ke Makkah

5 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di antara lembah-lembah sunyi Wadi al-Tabaq dan Wadi Khaybar, berdiri Istana Hadiyah, saksi bisu perjalanan panjang jamaah haji dan pedagang dari wilayah Levant menuju Tanah Suci Makkah. Terletak di utara Madinah, situs ini menyimpan warisan sejarah yang sangat berharga, mencerminkan peran strategisnya dalam mengamankan dan melayani para musafir selama berabad-abad.

Istana Hadiyah diyakini telah berfungsi sebagai tempat persinggahan para peziarah sejak masa pra-Islam. Dibangun di lokasi tinggi yang menghadap ke kolam penampung air hujan, istana ini menjadi sumber air vital dan pusat penyediaan logistik bagi kafilah haji. 

Empat menara penjaga dibangun di keempat sudut istana. Tiga masih berdiri kokoh, sementara satu lainnya telah rusak oleh waktu.

Keberadaan istana ini tercatat dalam catatan perjalanan pengelana Muslim legendaris, Ibnu Batutah. Dalam perjalanannya pada tahun 726 H, Ibnu Batutah menggambarkan lokasi istana tersebut. 

“Itu adalah sumur air di sebuah lembah tempat orang menggali, dan air keluar, dan pada hari ketiga mereka turun ke kota suci, mulia, dan terhormat,” tulis Batutah merujuk pada kedekatan lokasi ini dengan Madinah seperti dikutip dari Saudigazette, Senin (23/6/2025).

Sejarawan dan peneliti sejarah Islam, Fouad Al-Maghamsi mengungkapkn, Hadiyah yang terletak sekitar 169 kilometer di utara Madinah, merupakan titik transit utama dalam perjalanan antara Al-Ula dan Madinah.

“Tempat ini dulunya menjadi titik persinggahan penting berkat lokasinya di jalur historis perjalanan haji dan dagang,” kata dia.

Menurut Al-Maghamsi, kepentingan strategis Hadiya semakin menguat pada awal abad ke-20 dengan hadirnya jalur kereta api Hejaz. Sebuah stasiun resmi bernama "Hadiyah" dibangun sebagai bagian dari rangkaian stasiun penting yang menghubungkan wilayah utara ke Makkah dan Madinah.

Kini, Istana Hadiyah tidak hanya menjadi peninggalan arkeologi, tetapi juga simbol peradaban dan spiritualitas yang pernah hidup di jalur para musafir dan jamaah haji menuju Tanah Suci. 

Pemerintah Arab Saudi tengah menyoroti situs-situs seperti ini sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan sejarah Islam dan pengembangan pariwisata religi di wilayah AlUla.

Read Entire Article
Politics | | | |