Jalur Darat Terputus, Pertamina Patra Niaga Amankan Pasokan LPG Aceh Lewat Laut dan Udara

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga (PPN) memulihkan pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bagi masyarakat Aceh dengan menerapkan skema distribusi alternatif menyusul terputusnya sejumlah jalur darat akibat banjir dan longsor. Perusahaan mengalihkan pola distribusi energi untuk memastikan kebutuhan rumah tangga, layanan publik, hingga dapur umum tetap terpenuhi.

Pertamina Patra Niaga mencatat jalur darat Lhokseumawe–Bener Meriah serta jembatan penghubung Bireuen–Lhokseumawe belum dapat dilalui secara optimal. Kondisi tersebut menghambat distribusi reguler LPG dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh yang selama ini mengandalkan jalur darat.

“Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri karena masih terdapat ruas jalan yang belum tersambung, sehingga distribusi LPG dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh dilakukan menggunakan skema distribusi alternatif,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, Senin (15/12/2025).

Untuk wilayah Banda Aceh, Pidie Jaya, dan Bireuen, pasokan LPG dialihkan melalui jalur laut. Pertamina Patra Niaga mengangkut skid tank LPG dari Integrated Terminal Lhokseumawe menuju Fuel Terminal Krueng Raya menggunakan kapal laut, lalu melanjutkan distribusi darat ke wilayah sasaran.

Di Bireuen, proses distribusi dilakukan dengan metode khusus karena jembatan penghubung terputus. Skid tank LPG diseberangkan menggunakan tali baja melintasi sungai agar pasokan tetap dapat menjangkau pangkalan dan masyarakat.

“Pengiriman LPG melalui jalur laut dengan kapal Ro-Ro telah tiba di Banda Aceh pada hari kemarin, meskipun distribusi masih dilakukan secara bertahap dan memerlukan pengaturan lanjutan,” kata Roberth.

Distribusi LPG juga memanfaatkan moda udara untuk menjangkau wilayah terisolasi. Pertamina Patra Niaga melakukan pengiriman menggunakan helikopter dengan metode sling load dari Lhokseumawe menuju Bener Meriah. Perusahaan turut menerapkan skema alternative emergency dengan kapal Ro-Ro sebagai perbantuan pengiriman skid tank LPG ke Banda Aceh.

Akses darat dari sisi timur Aceh masih dapat digunakan untuk menjaga pasokan di Aceh Timur dan Langsa. Distribusi BBM dan LPG dari Fuel Terminal Lhokseumawe menuju Langsa tetap berjalan melalui jalur Aceh Tamiang.

Sebagai penguatan suplai, PPN menyiapkan tambahan pasokan dengan mendatangkan truk skid tank LPG dari Dumai, Palembang, Batam, dan Jawa. Armada tambahan tersebut dijadwalkan mulai tiba di Aceh pada 20 Desember 2025.

“Upaya ini kami lakukan agar dapur umum dapat terus beroperasi maksimal melayani kebutuhan pangan para pengungsi,” tutur Roberth.

Dalam penanganan darurat, Pertamina Patra Niaga menyalurkan bantuan energi berupa 983 tabung LPG. Bantuan tersebut terdiri dari 244 tabung pada tahap tanggap darurat awal serta tambahan 739 tabung Bright Gas 12 kilogram yang difokuskan untuk operasional dapur umum.

Penyaluran Bright Gas dilakukan ke posko dapur umum di Kabupaten Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Utara, dan Gayo Lues. Pertamina Patra Niaga juga mengimbau masyarakat menggunakan LPG secara bijak sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Perusahaan memastikan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terus berjalan agar distribusi energi tetap terjaga di tengah keterbatasan akses.

Read Entire Article
Politics | | | |