Jamaah Haji Lanjutkan Lempar Jumrah dengan Tertib

5 hours ago 3

Jamaah haji melempar jumrah Aqabah di Mina, Makkah, Arab Saudi, Jumat (6/6/2025). Dua juta jamaah Muslim memulai ritual melempar jumrah di pilar-pilar Jamarat pada Jumat (6/6/2025) pagi. Ritual ini menandai hari pertama Idul Adha sekaligus menjadi salah satu bagian utama dari rangkaian ibadah haji tahunan di Mina, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Jamaah haji terus melaksanakan lempar jumrah simbolis di Mina pada Ahad (8/6/2025), hari kedua Tasyrik, di tengah pengamanan ketat dari otoritas Arab Saudi.

Stasiun TV Al-Ekhbariya milik pemerintah Arab Saudi menayangkan siaran langsung yang memperlihatkan jamaah melempar jumrah di Jamarat secara tertib. Sejumlah pejabat Saudi juga mengonfirmasi tidak adanya kepadatan berarti dalam prosesi ibadah tersebut.

Ritual melempar jumrah merupakan simbol penolakan Nabi Ibrahim AS terhadap godaan setan. Kepala Pasukan Keamanan Haji Mayor Jenderal Abdullah Al-Quraish, menyatakan pihaknya telah menyiapkan rencana komprehensif untuk mengatur pergerakan jamaah antara Mina dan Masjidil Haram di Makkah, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Resmi Saudi (SPA).

Selama hari-hari Tasyrik yang dimulai Sabtu (7/6/2025) hingga Senin (9/6/2025), jamaah menghabiskan waktu di Mina untuk menunaikan ritual melempar 21 kerikil setiap harinya, sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. Ritual ini dilakukan setelah puncak wukuf di Arafah pada Kamis (5/6/2025) dan lempar jumrah pertama di Jamarat Al-Aqaba pada Jumat (6/6/2025).

Arab Saudi telah menerapkan berbagai langkah pengendalian massa di kompleks Jamarat, termasuk pembangunan jembatan bertingkat dan penjadwalan pergerakan jamaah secara terorganisasi, untuk menghindari insiden seperti yang pernah terjadi di masa lalu.

Musim haji 1446 H berlangsung selama enam hari, dimulai pada Rabu dan akan berakhir pada Senin. Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim sekali seumur hidup, apabila mampu secara fisik dan finansial.

Rangkaian ritualnya bertujuan menggambarkan nilai-nilai dasar Islam serta mengenang ujian keimanan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |