KAI Angkut 4,7 Juta Penumpang selama Angkutan Lebaran 2025

1 day ago 5

loading...

PT KAI (Persero) mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa angkutan Lebaran 2025 sebanyak 4.707.628 orang. FOTO/IST

JAKARTA - PT KAI (Persero) mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa angkutan Lebaran 2025 sebanyak 4.707.628 orang. Angka ini merupakan akumulasi penumpang kereta jarak jauh dan lokal di wilayah operasional Jawa dan Sumatera.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba merinci, volume penumpang kereta api jarak jauh 3.915.546 dan penumpang kereta lokal 792.082 orang.

Selama angkutan Lebaran, penumpang kereta tertinggi terjadi pada masa arus balik, yakni 2 April 2025. Pada hari itu KAI melayani 274.313 orang, terdiri dari 223.348 penumpang kereta jarak jauh dan 50.965 orang kereta lokal.

"Volume arus balik tetap tinggi dari tanggal 1 hingga 7 April, dengan rata-rata harian di atas 250.000 pelanggan. Hal ini dimungkinkan karena kebijakan pemerintah yang menetapkan Work From Anywhere (WFA) hingga 8 April,” ujar Anne, Minggu (13/4/2025).

Di lain sisi, lebih dari 90% pemudik mengungkapkan apresiasinya kepada petugas KAI yang bertugas baik di stasiun maupun di dalam kereta selama angkutan Lebaran 2025.

Hal tersebut terungkap lewat survei kepuasan pelanggan, yang dilakukan Perum LKBN Antara, melalui unit bisnis NEXT, dan berlangsung dalam rentang waktu 5-8 April 2025 dengan melibatkan 557 responden.

Direktur Komersial, Pengembangan Bisnis, dan Teknologi Informasi (TI) Perum LKBN Antara Jaka Sugiyanta mengatakan, petugas KAI dinilai tanggap dan proaktif, terutama memastikan kenyamanan penumpang.

"Ini menunjukkan upaya nyata KAI dalam menjaga keamanan dan ketertiban baik di stasiun maupun di dalam kereta," ucap Jaka.

Survei mengulas kategori layanan dan fasilitas di stasiun, layanan dan fasilitas di kereta, pembelian tiket, dan dampak sosial penggunaan kereta api. Lebih dari 80% responden menyatakan kebersihan ruang tunggu dan ketersediaan ruang tunggu di stasiun sudah sangat baik. Tak kalah penting, hampir 80% responden sepakat KAI telah menghadirkan kesediaan dan kemudahan akses bagi penyandang disabilitas.

Jaka melanjutkan walaupun boarding manual masih mendominasi (54,7 persen), namun fitur boarding face recognition sudah cukup banyak digunakan (45,3%). "Ini menjadi PR bagi KAI untuk lebih meningkatkan awareness fitur face recognition kepada masyarakat agar proses boarding jadi lebih cepat lagi," tuturnya.

Read Entire Article
Politics | | | |