Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dirayakan? 

1 day ago 8

Jamaah melaksanakan Sholat Idul fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (31/3/2025). Ribuan umat muslim melaksanakan sholat Idul fitri 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal yang juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Pada momen ini, masyarakat Indonesia pun merayakannya dengan meriah, baik di kota maupun di desa-desa.  

Perayaan Idul Fitri biasanya diiringi dengan zakat fitrah, takbiran, serta saling bermaafan dan bersilaturahmi. Pada Senin (31/3/2025) pagi, masyarakat Indonesia pun secara serentak melaksanakan sholat Idul Fitri, baik di masjid maupun di lapangan. 

Lalu kapan Idul Fitri ini pertama kali dirayakan dalam sejarah Islam? 

Idul Fitri pertama kali dirayakan pada tahun 2 Hijriah (624 Masehi) setelah Perang Badar. Perayaan ini muncul setelah Allah mewajibkan puasa Ramadhan bagi umat Islam pada tahun yang sama. 

"Dalam catatan sejarah, awal mula dilaksanakannya Hari Raya Idul Fitri ada pada tahun ke-2 Hijriah, setelah Rasul pindah ke Madinah, baru perayaan Idul Fitri diadakan," ujar Khatib Sholat Idul Fitri, Ustaz Darmono di Masjid Al Barokah, Perumahan Puri Sasak Panjang 2 (PSP2), Kabupaten Bogor, Senin (31/3/2025). 

Saat itu, menurut Ustaz Darmono, kaum muslimin mendapat kemenangan besar dalam perang Badar, yaitu perang pertama yang dipimpin Nabi Muhammad SAW yang terjadi di bulan Ramadhan. "Perayaan kemenangan yang diraih umat Islam pada waktu itu secara tidak langsung merayakan dua kemenangan, yakni kemenangan atas setelah selesainya menjalankan kewajiban puasa Ramadhan dan kemenangan dalam Perang Badar," ucap dia. 

Dalam tradisi bangsa Indonesia sendiri, menurut Ustaz Darmono, Hari Raya Idul Fitri dikenal dengan Lebaran. Para ahli bahasa menyebut bahwa kata "Lebaran" salah satu asal katanya berasal dari bahasa Jawa yakni "Wis Bar", yang artinya "Sudah selesai". 

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Lebaran dimaknai sebagai Hari Raya umat Islam yang jatuh pada satu syawal, setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan Ramadhan penuh. "Maka ini selaras dengan kenyataan bahwa pada hari Lebaran kita sudah selesai menjalankan kewajiban berpuasa dan mewujudkan dalam bentuk perayaan," kata Ustadz Darmono. 

Dalam merayakan Idul Fitri tahun ini, warga PSP2 pun banyak yang melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Al Barokah. Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, masjid ini tampak dipadati dengan jamaah perempuan dan laki-laki. 

Usai sholat, para jamaah pun melakukan mushafahah. Jamaah laki-laki tampak berkeliling untuk bersalaman dan bermaaf-maafan. Tidak berhenti di situ, sebagian warga, khususnya di Blok D juga menjalankan tradisi saling berkunjung ke rumah-rumah untuk meminta maaf langsung. 

Berita Lainnya

Read Entire Article
Politics | | | |