Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar silaturahim dengan siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Ahad (19/5/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar silaturahim dengan siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Ahad (19/5/2025). Jenderal Listyo menyampaikan, kehadiran SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan upaya Polri dalam mendukung pendidikan berkualitas di Tanah Air.
"Hari ini kami bisa ikut bergabung untuk mewujudkan apa yang menjadi program Bapak Presiden yaitu bagaimana kita mewujudkan kualitas SDM (sumber daya manusia) unggul dan salah satunya melalui bagaimana kita mendorong dan membangun sekolah unggulan," kata Listyo kepada wartawan dikutip di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Menurut dia, proses seleksi pendaftaran calon siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara diikuti oleh 11.765 calon peserta didik. Seleksi yang ketat itu akhirnya menghasilkan 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama.
"Kita akhirnya bisa mendapatkan 119 totalnya awalnya 120. Namun kemudian yang berlanjut 119 menjadi siswa angkatan pertama untuk SMA Kemala Taruna Bhayangkara," ujar Listyo.
Dia pun memastikan proses seleksi di SMA Kemala Taruna Bhayangkara berlangsung transparan dan ketat. Sebagai pimpinan Polri, Listyo tidak memiliki wewenang melakukan intervensi proses seleksi.
"Artinya yang terpilih ini semuanya adalah karena hasil sendiri dan terpilih dari anak-anak terbaik bangsa Indonesia. Karena ini memang diselenggarakan test-nya hampir di 38 provinsi," katanya.
Listyo menyebut, sebanyak 119 siswa terpilih SMA Kemala Taruna Bhayangkara angkatan pertama harus serius dalam mengenyam pendidikan. Dia optimistis sekolah itu bisa membantu menciptakan lulusan berkualitas.
"Ini betul-betul bisa kita persiapkan menjadi generasi calon pemimpin-pemimpin masa depan. Karena di usia mereka nanti mereka ada di puncak bonus demografi dan sampai dengan tahun 2045 kita harapkan mereka adalah aktor-aktor utama, penggerak-penggerak utama sebagai penggerak dalam mewujudkan Indonesia Emas dan mereka adalah pemimpin-pempimpin di depan," tutur mantan Kabareskrim Polri tersebut.